Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNP-UPDK Pandan Beri Bantuan Becak untuk Bank Sampah Pertama di Tapteng

Kompas.com - 21/04/2023, 09:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - PLN Nusantara Power-Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (PNP-UPDK) Pandan, merealisasikan program Corporate Sosial Responsibilitiy (CSR) kepada Bank Sampah Yamantab (BSY), Selasa (18/4/2023).

Anak usaha PLN yang bergerak di bidang pembangkitan listrik ini, memberi bantuan senilai Rp 50 juta dalam bentuk sarana pendukung aktivitas bank sampah pertama di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara, yaitu kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah dan plang nama.

"Semoga dukungan sarana ini semakin menguatkan BSY mengedukasi masyarakat dalam mengelola sampah yang baik dan bertanggungjawab," kata Manajer PNP-UPDK Pandan Aries Indrianto Elisa, dikutip dari sambutannya.

Baca juga: Ngabuburit Ramah Lingkungan, Ajinomoto Ajarkan Kelola Sampah Jadi Cuan

Menurut Aries, apa yang dilakukan BSY layak didukung. Apalagi Perusahaan memiliki perhatian pada program tanggung jawab sosial di isu-isu lingkungan dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dia berharap dukungan tidak sampai di sini, ada kelanjutan program yang dapat dikolaborasikan untuk mendukung visi besar mengubah pola pikir dan perilaku terhadap sampah.

"BSY juga mengelola sampah menjadi produk kerajinan, ini peluang meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor UMKM yang dapat kita dukung," ucapnya.

Ketua Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yamantab) sekaligus dewan pengarah BSY Damai Mendrofa mengapresiasi CSR yang diberikan PNP-UPDK Pandan.

PNP-UPDK Pandan realisasikan program CSR-nya kepada BSY, bank sampah pertama di Kabupaten Tapteng, Sumut, Kamis (20/4/2023). BSY PNP-UPDK Pandan realisasikan program CSR-nya kepada BSY, bank sampah pertama di Kabupaten Tapteng, Sumut, Kamis (20/4/2023).
Menurutnya, plank nama dan kendaraan pengangkut sampah sangat dibutuhkan pihaknya. Bantuan membuat identitas dan operasional BSY semakin dikenal dan maksimal.

"Selama ini, plang nama kami dari kayu, sekarang sudah lebih baik. Pengangkut sampah sebelum mendapat bantuan kami pakai sepeda motor dan mobil pribadi, sekarang sudah ada becak, terima kasih," kata Damai lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Kamis (20/4/2023).

Pria berambut panjang ini mengajak dan mengingatkan semua pihak bahwa mengelola sampah yang baik dan bertanggungjawab tidak dapat dilakukan sendirian atau segelintir orang saja.

Butuh kerja sama dan gotong rotong semua elemen masyarakat. Ia mengingatkan, mengelola sampah adalah tanggung jawab semua orang. Apalagi sampah yang dihasilkannya sendiri.

"Visi perubahan perilaku adalah wajib bertanggungjawab terhadap sampah, mulai dari tangan kita sendiri. Sampah tidak lagi jatuh ke tanah, ke parit, ke sungai, ke laut, tidak dibakar. Ayo bekerja sama mewariskan bumi yang baik kepada anak cucu kita," ajak Damai.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapteng Yupiter L Manurung juga mengapresiasi dukungan yang diberikan PNP-UPDK Pandan.

Dia meminta BSY semakin bersemangat dan termotivasi menyelamatkan lingkungan dan bumi yang cuma satu. Camat Pandan Gusni Army pun mengucapkan hal yang sama.

"Kami dari pemerintahan akan terus berkoordinasi dengan DLH agar BSY terus dibantu dan didukung," kata Gusni.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Swasta
ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

Swasta
Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Pemerintah
Big Tech Beralih ke Energi Nuklir untuk Penuhi Teknologi AI

Big Tech Beralih ke Energi Nuklir untuk Penuhi Teknologi AI

Swasta
Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

LSM/Figur
LinkedIn: Setengah Pekerjaan Ekonomi Hijau Tak Terisi Pada 2050

LinkedIn: Setengah Pekerjaan Ekonomi Hijau Tak Terisi Pada 2050

Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sebabkan Kerugian 2 Triliun Dollar AS Selama Dekade Terakhir

Cuaca Ekstrem Sebabkan Kerugian 2 Triliun Dollar AS Selama Dekade Terakhir

Pemerintah
The Star Summit 2024: Dukungan Penting Mempertahankan Talenta Perempuan di Tempat Kerja

The Star Summit 2024: Dukungan Penting Mempertahankan Talenta Perempuan di Tempat Kerja

Swasta
Rabu Biru Foundation: Indonesia Hadapi Tantangan Besar Bidang Kesehatan

Rabu Biru Foundation: Indonesia Hadapi Tantangan Besar Bidang Kesehatan

LSM/Figur
Microsoft Bikin Pusat Data dari Kayu untuk Atasi Jejak Karbon Teknologi

Microsoft Bikin Pusat Data dari Kayu untuk Atasi Jejak Karbon Teknologi

Pemerintah
Percepat Eliminasi TBC 2025, Menkes Targetkan 1 Juta Temuan Kasus

Percepat Eliminasi TBC 2025, Menkes Targetkan 1 Juta Temuan Kasus

Pemerintah
Pola Makan Tak Sehat Sebabkan Kerugian 8 Triliun Dollar AS Per Tahun

Pola Makan Tak Sehat Sebabkan Kerugian 8 Triliun Dollar AS Per Tahun

LSM/Figur
The Star ESG Summit 2024: Inovasi ESG, Kunci Kompetitif Bisnis Malaysia di Pasar Global

The Star ESG Summit 2024: Inovasi ESG, Kunci Kompetitif Bisnis Malaysia di Pasar Global

Swasta
Perubahan Iklim Timbulkan Berbagai Risiko Bagi Bank

Perubahan Iklim Timbulkan Berbagai Risiko Bagi Bank

Pemerintah
COP29: Presiden Azerbaijan Sebut Barat Munafik karena Beli Minyak dan Gas

COP29: Presiden Azerbaijan Sebut Barat Munafik karena Beli Minyak dan Gas

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau