Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2023, 09:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber PBB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejauh ini, hanya 12 persen dari 169 target Sustainable Development Goals (SDGs) yang sesuai dengan jalurnya. Padahal, semua target dalam SDGs diharapkan dapat terealisasi pada 2030.

Sementara itu, sekitar setengah dari jumlah target tersebut progresnya lemah atau bahkan tidak mencukupi. Sisanya, lebih dari 30 persen dari target SDGs, justru mengalami kemunduran atau berhenti.

SDGs terdiri dari 17 tujuan. Masing-masing tujuan memiliki target. Keseluruhan target dari 17 tujuan SDGs bila ditotal berhumlah 169 target.

Baca juga: Bina UMKM, Forseaa Realisasikan Tujuan SDGs Kikis Kesenjangan

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, ke-17 tujuan SDGs saat ini dalam kondisi yang menyedihkan ketika dunia masih berupaya bangkit dari pandemi Covid-19.

Kondisi ini diperparah dengan tiga krisis yang serang berlangsung yaitu krisis iklim, krisis keanekaragaman hayati, dan polusi. Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina turut memperburuk situasi.

Berkaca pada lemahnya realisasi target SDGs, Guterres mengatakan bahwa janji-janji tersebut, yang dibuat pada 2015, berada dalam bahaya dan berpotensi terkubur begitu saja.

Baca juga: UI Raih Pendanaan Rp 5 Miliar untuk Proyek Kolaborasi SDGs

"Kecuali kita bertindak sekarang, Agenda 2030 akan menjadi batu nisan bagi dunia," ucap Guterres di depan para duta besar negara-negara anggota PBB di Markas PBB, New York City, AS, Selasa (25/4/2023).

Dalam laporannya, Guterres berujar bahwa saat ini, jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem lebih tinggi dari empat tahun lalu.

Tingkat kelaparan juga meningkat. Bahkan saat ini, tingkat kelaparan sama dengan tingkat kelaparan pada 2005. Selain itu, kesetaraan gender juga masih jauh dari harapan.

Baca juga: Dukung SDGs, Kalbis Institute Gelar Program MM in Sustainable Development

Stimulus

Guterres mengajukan rencana stimulus SDGs setidaknya 500 miliar dollar AS (Rp 7.329 triliun) per tahun dan menuntut reformasi mendalam terhadap arsitektur keuangan internasional.

Stimulus SDGs ini bertujuan untuk meningkatkan pembiayaan jangka panjang yang terjangkau bagi semua negara yang membutuhkan, mengatasi utang, dan memperluas pembiayaan darurat.

Guterres berujar, stimulus untuk SDGs dapat membantu target-target yang dituangkan dalam 17 tujuan utama untuk berada dalam jalurnya yang sesuai.

Akan tetapi, stimulus tidak akan cukup tanpa adanya reformasi mendalam terhadap arsitektur keuangan internasional. Keduanya harus seiring sejalan.

Baca juga: PPM Manajemen Ingatkan Pentingnya Sustainable Entrepreneurship untuk Perkuat SDGs

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelombang Panas dan Kekeringan Sebabkan Kerugian Miliaran Dollar AS dalam Setahun

Gelombang Panas dan Kekeringan Sebabkan Kerugian Miliaran Dollar AS dalam Setahun

Pemerintah
Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Swasta
Pembangunan Berkelanjutan Harus Menyentuh Desa Terdepan Indonesia

Pembangunan Berkelanjutan Harus Menyentuh Desa Terdepan Indonesia

LSM/Figur
Jadi Penyumbang Emisi GRK Besar, Penerbangan Bakal Diatur Lebih Ketat

Jadi Penyumbang Emisi GRK Besar, Penerbangan Bakal Diatur Lebih Ketat

Pemerintah
Skema 'Power Wheeling' Dinilai Naikkan Tarif Dasar Listrik

Skema "Power Wheeling" Dinilai Naikkan Tarif Dasar Listrik

LSM/Figur
Belahan Bumi Utara Alami Musim Panas Terpanas Sepanjang Sejarah

Belahan Bumi Utara Alami Musim Panas Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
Perubahan Iklim Sebabkan 400 Juta Siswa Terdampak Penutupan Sekolah

Perubahan Iklim Sebabkan 400 Juta Siswa Terdampak Penutupan Sekolah

Pemerintah
RPP Kebijakan Energi Nasional Disepakati Menteri ESDM dan DPR RI, Tunggu Pengesahan

RPP Kebijakan Energi Nasional Disepakati Menteri ESDM dan DPR RI, Tunggu Pengesahan

Pemerintah
Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Pemerintah
Lewat Hidrogen Hijau, Indonesia Bisa Hasilkan Energi Terbarukan 3.687 GW

Lewat Hidrogen Hijau, Indonesia Bisa Hasilkan Energi Terbarukan 3.687 GW

Pemerintah
Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Pemerintah
Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau