JAKARTA, KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa planet Bumi sedang berjuang untuk memenuhi tuntutan hidup manusia.
Tekanan pada sumber daya dan habitat Bumi terus meningkat dan membawa kita ke dalam keruntuhan ekosistem dan krisis iklim.
Pada saat yang sama, manusia terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup saat krisis ekonomi menghantui.
Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka dapat menghemat pengeluaran dengan membangun dan menciptakan rumah seefisien mungkin.
Baca juga: Panduan Menerapkan Gaya Hidup Hemat Energi di Sekolah
Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menghemat, terutama konsumsi energi listrik adalah dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
Pada gilirannya, gaya hidup serba hemat ini dapat menekan ongkos pengeluaran dalam bentuk tagihan listrik yang jauh lebih rendah ketimbang sebelumnya.
Tentu saja tidak sekadar menempatkan tanaman pot, atau menanam pohon tertentu, melainkan bagaimana kita secara cerdas mengendalikan teknologi perangkat rumah menjadi pendorong pengurangan emisi karbon.
1. Pengatur suhu ruangan atau Air Conditioner (AC)
AC mudah dikontrol melalui termostat. Satu-satunya hal yang penting adalah bagaimana kita mengaturnya.
Nyalakan AC hanya saat kita berada di rumah. Termometer yang dapat diprogram memungkinkan kita menyetel pendingin menyala sesaat sebelum kita tiba di rumah.
Pertimbangkan untuk menggunakan kipas angin ketimbang AC saat suhu tidak terlalu tinggi.
Efisiensi energi dari sistem AC juga penting. Cobalah mengganti sistem AC lama dengan energy star yang menguntungkan atau peringkat efisiensi yang sebanding.
2. Pencahayaan
Pencahayaan menyumbang lima persen dari penggunaan energi rumah tangga.
Banyak hal telah berubah secara besar-besaran dengan penggunaan lampu fluorescent, dan terutama dengan pencahayaan LED yang tersedia secara luas.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya