Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Nutrisi dan stimulasi sangat penting pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak. Pasalnya, periode ini berkaitan erat dengan perkembangan otak.

Ketika baru lahir, perkembangan struktur otak bayi sebesar 25 persen dibandingkan struktur otak orang dewasa.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Ahmad Suryawan mengatakan, ketika berusia dua tahun, perkembangan otak anak mencapai 80 persen.

Baca juga: Semarak Hari Anak Nasional di Mandalika, ITDC dan Yayasan GNI Gelar Program Mandalika CLC

"Dalam konteks itu, yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak adalah nutrisi dini yang berkualitas dan stimulasi dini," kata Ahmad Suryawan dalam diskusi daring, Kamis (25/7/2024), sebagaimana dilansir Antara.

Suryawan mengingatkan, semua nutrisi berperan penting bagi perkembangan otak anak, terutama pada 1.000 HPK, termasuk zat makronutrien seperti karbohidrat dan lemak.

"Lemak untuk usia kita (dewasa) mungkin perlu dikurangi, tapi, buat usia anak sangat diperlukan," kata Suryawan.

Zat mikronutrien, berbagai macam vitamin, dan mineral, juga tidak kalah penting bagi perkembangan otak pada 1.000 HPK.

Baca juga: Cegah Eksploitasi Anak Jadi Pekerja, RUU Pelindungan PRT Harus Disahkan

Suryawan menekankan, tidak ada ada nutrisi tertentu yang superior karena semua nutrisi berinteraksi untuk pertumbuhan anak.

Sebagai contoh, air susu ibu (ASI) menjadi nutrisi penting bagi bayi dalam 6 bulan pertama.

"Yang paling pas adalah nutrisi seimbang. Itu wajib dipenuhi keluarga dan didukung oleh negara," kata Suryawan.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu juga mengingatkan, stimulasi pengasuhan berupa memberikan rangsangan kepada anak sebagai proses belajar, tidak bisa dipisahkan dari nutrisi pada perkembangan otak anak.

Baca juga: Dokter: Makanan Ultra Processed Berlebihan Picu Masalah Kesehatan pada Anak

"Selain nutrisi yang baik, metode pengasuhan harus bisa memberikan stimulasi yang layak, yang cukup sepanjang 1.000 HPK," kata Suryawan.

Suryawan juga mengingatkan, tumbuh kembang anak jangan ditunggu, tapi dijemput.

Ini berarti, ujar Suryawan, orangtua perlu melakukan sesuatu supaya tumbuh kembang anak optimal.

Baca juga: Kehamilan dan Persalinan Usia Anak Berisiko Tinggi, Organ Tubuh Belum Siap

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau