JAKARTA, KOMPAS.com - Kulkas atau lemari es adalah salah satu perangkat rumah tangga yang mengonsumsi energi listrik besar. Tak kalah dari pengatur suhu udara atau air conditionair (AC).
Hal ini karena operasional kulkas terus menerus, menyala setiap hari. Tentu saja, berpotensi membuat tagihan listrik Anda membengkak akibat konsumsi daya listrik cukup banyak apabila tidak tepat dalam menggunakannya.
Untuk itu, Anda patut mengetahui dan menerapkan beberapa tips penggunaan kulkas agar hemat listrik.
Baca juga: Tujuh Trik Menekan Tagihan Listrik
1. Letak Kulkas
Pastikan kulkas memiliki ventilasi yang cukup untuk menghindari kerusakan dan peningkatan konsumsi energi karena panas berlebih.
Letak kulkas yang tanpa celah ini akan membuat kompresor tidak bisa melepaskan panas. Akibatnya kulkas akan bekerja lebih keras dan panas.
Untuk itu, baiknya Anda meletakkan kulkas di tempat yang paling sejuk, beri jarak setidaknya 5 cnetimeter dari dinding, dan jauh dari sumber panas.
Adapun sumber panas yang dimaksud seperti oven, kompor, radiator, sinar matahari langsung, dan sebagainya.
2. Mengatur Suhu
Mengatur suhu kulkas menjadi cara lain untuk dapat menghemat listrik. Meskipun cara ini sebetulnya menyesuaikan kondisi suhu ruangan serta isi kulkas.
Namun, salah satu parameter yang bisa Anda terapkan yakni mengatur suhu antara 4 derajat celsius hingga 5 derajat celsius. Sementara untuk freezer sekitar -18 derajat celsius.
3. Perawatan Teratur
Mencairkan es yang sudah membeku dan menumpuk pada freezer akan membantu menghemat listrik kulkas. Sehingga Anda patut mengawasinya secara berkala.
Selain itu, Anda juga harus membersihkan coil kondensor dan radiator yang terletak di bagian belakang kulkas secara teratur.
Memastikan kondisi segel pintu kulkas berfungsi dengan baik juga akan menekan konsumsi listriknya.
4. Penggunaan Sehari-Hari
Meminimalisasi durasi pintu kulkas terbuka merupakan tips menghemat listrik selanjutnya. Memang tampak sederhana namun terkadang sering diabaikan.
Sebab pintu kulkas yang terbuka akan membuat udara dingin keluar, sementara udara hangat dari luar masuk.
Kondisi itupun akan membuat kulkas meningkatkan kecepatan kerjanya untuk mendinginkan semuanya kembali.
Di samping itu, memasukkan makanan yang masih panas ke dalam kulkas juga merupakan cara menggunakan yang tidak tepat.
Karena ketika kondisi di dalam panas, tentu kulkas akan bekerja keras untuk mendinginkan makanan itu. Jadi alangkah baiknya biarkan makanan dingin sebelum memasukkannya.
Selanjutnya, jumlah makanan atau barang yang berada di dalam kulkas juga turut berpengaruh pada konsumsi listriknya.
Intinya jangan sampai mengisi kulkas terlalu sedikit ataupun banyak. Sesuaikan dengan kapasitasnya saja.
Terakhir, apabila Anda beserta keluarga hendak berpergian untuk waktu yang lama, baiknya kosongkan kulkas, bersihkan, dan kemudian matikan daya listriknya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya