Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2023, 17:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi berkolaborasi dengan penerima beasiswa SCG Sharing the Dream menginisiasi program SCG Generasi Menjaga Bumi Tetap Lestari (Mentari).

Ini adalah salah satu cara untuk membentuk generasi muda yang peduli akan lingkungan dengan menerapkan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

Program SCG Generasi Mentari ini diselenggarakan sejak Tahun 2022 di SDN Wangunreja dengan jumlah peserta sebanyak 252 pelajar. 

Inisiasi ini juga dilakukan dalam rangka menjadikan SDN Wangunreja sebagai sekolah adiwiyata serta mendukung target pemerintah dalam mencapai Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.

Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Somchai Dumrongsil mengatakan, Program Generasi Mentari ini merupakan wujud dari implementasi SCG ESG 4 Plus sebagai komitmen Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Baca juga: SCG Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Buat 400 Pelajar dan Mahasiswa

Melalui Generasi Mentari, Perusahaan ingin mengajak generasi muda untuk semakin mencintai lingkungan dan bijak dalam mengelola sampah.

"Kami bangga dan berterima kasih pada para penerima beasiswa SCG Sharing the Dream atas inisiasinya untuk bersama-sama menciptakan Sukabumi yang lebih baik dan lingkungan yang lebih lestari," ujar Somchai, Rabu (10/5/2023).

Program Generasi Mentari terdiri dari lima rangkaian. Rangkaian pertama ialah edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan menerapkan ekononi sirkular pada kehidupan sehari-hari melalui program Kelas Sirkular Ekonomi pada Bulan September 2022 hingga Desember 2023.

Siswa-siswi SDN Wangunreja diajak untuk dapat merasakan pentingnya menjaga lingkungan melalui cara memilah sampah, membuat tempat sampah sendiri, membuat eco-brick, dan menanam pohon di kebun sekolah.

Rangkaian kedua ialah penghijauan sekolah (green school) melalui Program Generasi Mentari ini, penghijauan sekolah dilakukan melalui penanaman dan penataan taman dan kebun agar lebih hijau.

Penyediaan tempat sampah untuk berbagai jenis sampah juga dilakukan untuk mendukung sekolah hijau dan bersih.

SCG ESG 4 Plus merupakan komitmen yang dikembangkan oleh SCG dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan empat fokus.

Yaitu mengurangi emisi karbon (set net zero), menciptakan produk dan industri hijau (go green), menekan kesenjangan (reduce inequality), dan merangkul kolaborasi dengan berbagai stakeholder (embrace collaboration).

Sementara Plus bermakna keadilan dan transparansi, baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Program Generasi Mentari akan dilanjutkan dengan pembangunan Bank Sampah di sekolah. Siswa SDN Wangunreja akan diberikan kesempatan untuk menabung sampah dan menukarkannya dengan berbagai peralatan sekolah
seperti seragam, tas, dan alat tulis.

Program Generasi Mentari ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendukung target berupa pengurangan sampah plastik sebesar 70 persen sampai 2025.

Semen SCG diketahui telah melakukan berbagai inisiasi dan kontribusi sosial sesuai dengan komitmen ESG 4 Plus dengan menekankan pada lima aspek penting dalam hidup, yakni infrastruktur, kesehatan, agama, budaya, pendidikan, dan ekonomi produktif.

Program-programnya antara lain pembangunan jalan, posyandu, renovasi masjid, pembangunan madrasah, dan pengembangan UMKM di 5 desa melalui program SCG Gerakan Desa Berdikari (Gesari), program peningkatan gizi balita, ibu hamil, dan lansia, serta berbagai program lainnya dalam bidang ESG.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau