Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tujuan 6 SDGs: Air Bersih dan Sanitasi Layak

Kompas.com - 11/05/2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comSustainable Development Goals (SDGs) memiliki 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat tercapai pada 2030.

SDGs adalah cetak biru bersama yang diadopsi semua negara anggota PBB untuk perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan planet Bumi.

SDGs dialihbahasakan menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Pelaksaannya dikoordinasikan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Baca juga: SDGs: Pengertian, Sejarah, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Dilansir dari situs web Kementerian PPN/Bappenas, SDGs merupakan komitmen bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan.

SDGs memiliki prinsip universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang tertinggal atau no-one left behind.

Artikel ini akan membahas tujuan keenam SDGs yaitu air bersih dan sanitasi layak atau clean water and sanitation.

Baca juga: Mengenal 17 Tujuan SDGs Pembangunan Berkelanjutan Beserta Penjelasannya

Air bersih dan sanitasi layak (clean water and sanitation)

Tujuan nomor enam dari 17 tujuan SDGs adalah air bersih dan sanitasi layak yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.

Dalam bahasa Inggris, tujuan ini disebut sebagai clean water and sanitation yaitu ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all.

Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar bagi manusia. Sanitasi, begitu juga air bersih, secara khusus dibahas pada tujuan enam SDGs, walaupun tetap perlu menjadi catatan bahwa tujuan-tujuan yang ada sesungguhnya merupakan suatu kesatuan.

Baca juga: 4 Pilar SDGs di Indonesia

Target dalam air bersih dan sanitasi layak

Tujuan nomor enam dari 17 tujuan SDGs yaitu bersih dan sanitasi layak, sebagaimana dilansir Kementerian PPN/Bappenas, memiliki delapan target yaitu:

  • Pada 2030 mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
  • Pada 2030 mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
  • Pada 2030 meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.
  • Pada 2030 secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.
  • Pada 2030 menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat.
  • Pada 2020 melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau.
  • Pada 2030 memperluas kerjasama dan dukungan internasional dalam hal pembangunan kapasitas bagi negara-negara berkembang, dalam program dan kegiatan terkait air dan sanitasi, termasuk pemanenan air, desalinasi, efisiensi air, pengolahan air limbah, daur ulang dan teknologi daur ulang.
  • Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi.

Baca juga: Daftar 169 Target SDGs

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau