KOMPAS.com – Energi panas bumi adalah salah satu sumber energi terbarukan yang biasanya terdapat di beberapa negara yang memiliki gunung berapi.
Salah satu kegunaan energi panas bumi adalah bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik dengan teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).
Beberapa negara yang memiliki potensi panas bumi telah membangun PLTP untuk memenuhi kebutuhan listrik dari energi terbarukan. Di antaranya ada PLTP dengan kapasitas terpasang yang besar.
Berikut 10 PLTP terbesar di dunia hingga 2022 sebagaimana Kompas.com rangkum dari Statista dan Kementerian ESDM.
Baca juga: Potensi Panas Bumi di Indonesia Berdasarkan Pulau
PLTP Tiwi terletal di Albay, Filipina, dengan total kapasitas terpasang 289 MW sebagaimana dilansir dari Statista.
PLTP ini sudah beroperasi sejak tahun 1979 dan merupakan salah satu PLTP tertua yang masih beroperasi di dunia.
PLTP Sarulla memiliki kapasitas terpasang 330 MW dan terletak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Indonesia.
PLTP ini adalah yang pertama di Indonesia yang menggunakan tiga metode dalam pembangkitannya yaitu condensing, bottomic, dan binary. Ketiga metode ini disebut efisien dalam memanfaatkan uap dan produk uap (brine).
Baca juga: Daftar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia Beserta Lokasinya
PLTP Salton Sea memiliki kapasitas terpasang 340 MW dan terletak di Negara Bagian California, AS.
Wilayah tempat PLTP Salton Sea berada diprediksi memiliki banyak potensi panas bumi di “Negeri Paman Sam”.
PLTP Salak terletak di Taman Nasional Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagaimana dilansir dari Kementerian ESDM.
Pembangkit ini terintegrasi dengan PLTP Kamojang 140 MW dan PLTP Darajat 55 MW dalam PLTP Kamojang Power Generation O&M Services Unit (POMU) dengan total kapasitas 375 MW.
Saat ini, Star Energy Geothermal Salak (SEGS) tengah berupaya meningkatkan produksi energi listrik PLTP Gunung Salak dengan membangun Binary Geothermal Power Plant.
Baca juga: Peta Potensi Panas Bumi Jawa Tengah
PLTP Malitbog memiliki kapasitas terpasang sebesar 377 MW dan terletak di Visayas Timur, Filipina.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya