Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Energi Panas Bumi

Kompas.com - 14/05/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Dilansir dari artikel Potensi Panas Bumi Sebagai Energi Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil untuk Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia dalam Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Volume 1 No 1 Juni 2010, berikut kelemahan energi panas bumi.

Investasi mahal

PLTP membutuhkan investasi yang sangat mahal untuk eksplorasi, pengeboran, dan pembangunan pembangkit.

Pengaruhi stabilitas tanah

Pembangunan PLTP dapat memengaruhi stabilitas tanah di daerah sekitarnya dan aktivitas seismik dapat timbul karena pengeboran.

Baca juga: Daftar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia Beserta Lokasinya

Kurang ekonomis

PLTP hanya ekonomis di daerah panas bumi aktif. Pemanfaatannya bersifat setempat, tidak dapat diperjualbelikan sebagai komoditas sebelum dikonversikan menjadi energi listrik.

Harga kurang kompetitif

Saat ini harga tenaga listrik yang dihasilkan PLTP relatif belum kompetitif dibandingkan dengan sumber energi lainnya, terutama dari energi fosil. Ini karena harga listrik dari energi fosil belum memperhitungkan tambahan biaya eksternal seperti biaya lingkungan dan lainnya.

Risiko

Pengusahaan panas bumi untuk pembangkitan tenaga listrik harus memperhatikan sejumlah risiko tinggi dari eksplorasi dan eksploitasi. Selain itu Sumber panas bumi berpotensi bisa habis jika pengelolaannya tidak dilakukan dengan baik.

Baca juga: Potensi Panas Bumi di Indonesia Berdasarkan Pulau

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com