Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng SUN Terra Bangun PLTS, ITSB Canangkan Kampus Hijau Energi Mandiri

Kompas.com - 15/05/2023, 10:17 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) mulai menerapkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan menggandeng SUN Terra sebagai partner konsultasi hingga instalasi sistem PLTS Atap pada gedung utama universitas.

Institut dengan visi Eco Industry Oriented University ini memasang PLTS dengan kapasitas 37,95 kWp. Hasil energi mandiri tenaga surya disalurkan untuk memenuhi berbagai kegiatan operasional mulai dari perkantoran dosen, kelas, hingga laboratorium praktik mahasiswa.

Berkat produksi energi bersih dari tenaga surya, ITSB diestimasikan dapat memangkas emisi karbon sebanyak 19 ton setiap tahunnya, atau setara dengan menyelamatkan 14.732 pohon selama 25 tahun.

Rektor ITSB Prof. Ari Darmawan Pasek, mengungkapkan, “sudah lama kami mencita-citakan memasang PLTS dan bisa memproduksi energi bersih terbarukan."

"Sebelumnya kami sendiri mengabdikan diri kepada masyarakat desa di sekitar area kampus dengan memasang PLTS dan pembangkit listrik tenaga angin. Kami juga memiliki unit kegiatan mahasiswa di bidang energi baru dan terbarukan," tambah Prof. Ari Darmawan.

Ia berharap dengan adanya sistem PLTS di ITSB mahasiswa dapat belajar lebih banyak tentang sistem PLTS, sehingga menjadi bekal untuk bekerja atau bahkan melakukan invovasi teknologi pada industri ini.

Percepatan Energi Terbarukan di Dunia Pendidikan

Prof. Ari juga menambahkan bahwa dengan adanya sistem PLTS, ITSB dapat menjadi salah satu episentrum pembelajaran bagi perguruan tinggi lain yang antusias dengan energi baru terbarukan.

“Kami sangat menyamput baik dan terbuka jika ada kunjungan perguruan tinggi lain yang ingin ikut belajar cara kerja dan pemanfaatan sistem PLTS di Kampus Hijau kami” tutup Prof. Ari.

Fanda Soesilo selaku Chief Executive Officer SUN Terra menyampaikan pihaknya memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang mendukung upaya percepatan energi terbarukan, termasuk dunia pendidikan tinggi.

Baca juga: Kampus Hijau dan Tanggung Jawab Perguruan Tinggi bagi Keberlanjutan Bumi

“Kami sangat mengapresiasi langkah nyata dari ITSB dalam percepatan transisi energi terbarukan yang dimulai dari lingkungan pendidikan," ungkap Fanda Soesilo.

"SUN Terra berharap semakin banyak institusi pendidikan yang menggunakan energi baru terbarukan dalam operasional belajar mengajarnya sehingga akan menstimulasi generasi muda dalam membangun budaya pentingnya energi baru terbarukan bagi Indonesia,” pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Swasta
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
LSM/Figur
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
LSM/Figur
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Pemerintah
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
LSM/Figur
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Pemerintah
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
LSM/Figur
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Pemerintah
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
LSM/Figur
Petani NTB Ungkap Manfaat Tanaman Bioteknologi, Hemat dan Tahan Kering
Petani NTB Ungkap Manfaat Tanaman Bioteknologi, Hemat dan Tahan Kering
Swasta
Tujuh Spesies Baru Lobster Ditemukan lewat Riset Spesies Eksotik
Tujuh Spesies Baru Lobster Ditemukan lewat Riset Spesies Eksotik
LSM/Figur
40.000 Hektar Ditanami Sawit, Kawasan Tesso Nilo Akan Ditertibkan
40.000 Hektar Ditanami Sawit, Kawasan Tesso Nilo Akan Ditertibkan
Pemerintah
Perkuat Kompetensi Nakes, Kalbe Farma Luncurkan Kalbe Academia
Perkuat Kompetensi Nakes, Kalbe Farma Luncurkan Kalbe Academia
Swasta
Pemanfaatan PLTS Atap Capai 445 MW, Terbanyak dari Sektor Rumah Tangga
Pemanfaatan PLTS Atap Capai 445 MW, Terbanyak dari Sektor Rumah Tangga
Pemerintah
25 Satwa Dikirim dari Jakarta ke Maluku Sebelum Dilepasliarkan
25 Satwa Dikirim dari Jakarta ke Maluku Sebelum Dilepasliarkan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau