Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutama Karya Kenalkan Produk Unggulan UMKM Binaan dalam KTT ASEAN

Kompas.com, 14 Mei 2023, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com – PT Hutama Karya (Persero) memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM binaannya melalui agenda Rumah BUMN SME’s HUB bertepatan dengan KTT ASEAN 2023.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari Side Event KTT Asean 2023 yang diadakan selama lima hari mulai 9 hingga 13 Mei 2023 di Marina Waterfront, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

SME’s HUB menargetkan kehadiran para tamu undangan dan delegasi dari berbagai negara ASEAN juga masyarakat.

Baca juga: Modalku Salurkan Rp 45 Triliun untuk 100.000 UMKM di Lima Negara

Menteri BUMN Erick Thohir sempat menyambangi SME’s HUB dan mengunjungi tenan UMKM binaan Hutama Karya dengan berbincang mengenai produk lokal etnik Indonesia yaitu kain sasirangan dan kopi gambung.

Dalam kunjungannya, Erick mengapresiasi komitmen PT Hutama Karya dalam melestarikan warisan nusantara.

“UMKM merupakan ujung tombak dari fondasi ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian BUMN dan kementerian juga lembaga lainnya bersinergi untuk fokus pada pembinaan, pasar (target market), dan pembiayaan. BUMN dengan bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) fokus pada pembiayaan. Ditambah lagi PNM Mekaar dengan 149.000 nasabah yang dibina di Flores juga terlibat,” ujar Erick dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5).

Erick menambahkan, SME’s HUB adalah salah satu bukti dukungan BUMN untuk mendorong UMKM menuju internasional melalui pendampingan, pembiayaan, serta pembinaan langsung dari Rumah BUMN.

Baca juga: Penumpang Bisa Membeli Souvenir UMKM Saat Memesan Tiket Pelita Air

ejumlah produk UMKM binaan PT Hutama Karya yang dipamerkan dalam Rumah BUMN SME?s HUB rangkaian dari Side Event KTT Asean 2023 yang diadakan selama lima hari mulai 9 hingga 13 Mei 2023 di Marina Waterfront, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).PT HUTAMA KARYA ejumlah produk UMKM binaan PT Hutama Karya yang dipamerkan dalam Rumah BUMN SME?s HUB rangkaian dari Side Event KTT Asean 2023 yang diadakan selama lima hari mulai 9 hingga 13 Mei 2023 di Marina Waterfront, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

UMKM yang terlibat di SME's HUB saat ini juga tidak kalah saing dari produk komersial lainnya.

“Bahkan ada UMKM kita yang sudah menembus pasar Eropa dan dipasarkan di Italia,” jelasnya.

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa dalam Side Event KTT ASEAN 2023, SME’s HUB adalah salah satu agenda penting dalam memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM binaan Hutama Karya.

“Dalam side event ini, Hutama Karya mengirimkan dua mitra binaan unggulan yaitu KINNI Store dan Maradeca Coffee. KINNI Store telah menjadi Mitra Binaan Hutama Karya sejak 2020. Hingga saat ini produk utama yang ditawarkan adalah kain sasirangan dan suvenir sasirangan dengan bahan yang halus, nyaman serta model yang kekinian. Produk KINNI Store sendiri sudah banyak dipesan dan digunakan oleh beberapa instansi Pemerintah Daerah sekitar,” ujar Tjahjo.

Baca juga: Ada Bazar UMKM dan 1.000 Paket Sembako di Pasar Murah HK

Tjahjo menambahkan, kopi maradeca merupakan salah satu penghasil produk biji kopi berkualitas yang berasal dari hasil penanaman dan perawatan secara home industry.

Hingga saat ini, produk kopi maradeca telah dipasarkan melalui beberapa kafe yang berada di sekitar Bandung, Jakarta, hingga Lampung.

“Melalui KTT ASEAN Summit 2023, Hutama Karya berharap berbagai produk unggulan mitra binaan perusahaan tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga ke depannya produk yang kami bina dan dampingi saat ini dapat dikenal dan dipasarkan hingga sampai ke mancanegara,” ujar Tjahjo.

SME’s HUB adalah salah satu upaya Kementerian BUMN dalam memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM Indonesia ke kancah dunia internasional. Kegiatan ini merupakan salah satu Side Event KTT ASEAN 2023 dengan tema Asean Matters: Epicentrum of Growth.

Baca juga: Yuk, Jadi Pelaku UMKM Ramah Lingkungan dengan Menerapkan 5 Tip Berikut

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau