Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian PPN/Bappenas mendorong pemerintah daerah untuk saling belajar dalam menangani permukiman kumuh.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pembelajaran horizontal guna saling belajar tentang program penanganan kumuh.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Sarana Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum dalam Horizontal Learning DAK PPKT (Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu)/DAK Integrasi bersama Bupati Kabupaten Gresik Terpadu.

Baca juga: Jakarta dan Jabar, 2 Provinsi di Jawa yang Warganya Masih Banyak Tinggal di Rumah Kumuh

Ervan berujar, kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat langsung daerah yang berhasil menuntaskan persoalan infrastruktur dasar di permukiman kumuh.

Ervan menuturkan, penanganan kumuh terpadu melalui DAK Tematik PPKT/DAK Integrasi hadir dengan mengolaborasikan tiga bidang DAK.

“Yaitu air minum, sanitasi termasuk persampahan, serta perumahan dan permukiman, yang menjadi satu kesatuan utuh sehingga dapat menuntaskan persoalan infrastruktur dasar di lokasi permukiman kumuh,” ucap Ervan, Selasa (9/5/2023), sebagaimana dilansir dari pernyataan tertulis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan bahwa pada 2024 akses rumah tangga yang menghuni hunian layak dan terjangkau sebesar 70 persen dan penanganan kumuh secara terpadu seluas 10.000 hektare.

Baca juga: Upaya SMF Mengubah Wajah Kumuh Pesisir Kota Cirebon

Ervan mengatakan, saat ini masih terdapat gap sebesar 1.247,8 hektare.

“Untuk itu, kita perlu melakukan penguatan program dan percepatan penanganan kumuh pada RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024 ini,” ucap Ervan.

Saat ini Program DAK PPKT sudah menangani kumuh tuntas pada 214,05 hektare dengan memberi manfaat kepada 4.415 rumah tangga.

“Pada 2023 dan selanjutnya kita memasuki tahap replikasi, di mana pada 2024 saya berharap lebih banyak kabupaten atau kota yang siap menjalankan DAK PPKT,” papar Ervan.

Baca juga: Benahi Kawasan Kumuh di Medan, SMF Salurkan Rp 1,5 Miliar

Pembelajaran DAK PPKT juga memberikan manfaat pada manfaat bermukim sehingga masyarakat dapat meningkatkan penghidupan serta dapat mengatasi permasalahan keterbelakangan sosial, ekonomi, dan kesehatan.

“Forum ini sangat penting bagi kita semua untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan semua pihak terkait pengentasan permukiman kumuh terpadu,” kata Ervan.

“Semoga upaya positif kita ini dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi pembangunan perumahan dan permukiman ke depannya,” sambung Ervan.

Ervan juga mengapresiasi upaya Kabupaten Gresik dalam melaksanakan program penanganan permukiman kumuh terpadu.

“Diharapkan inovasi Kabupaten Gresik ini dapat di-ATM-kan (amati, tiru, modifikasi), sehingga memberikan dampak yang optimal bagi kabupaten dan kota lainnya,” kata Ervan.

Baca juga: Sinopsis Room, Ketika Ibu dan Anak Terkurung di Sebuah Ruangan Kumuh

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalkan Potensi Kerusakan, Sistem Analisis Berbasis Dampak Bencana Perlu Diwujudkan

Minimalkan Potensi Kerusakan, Sistem Analisis Berbasis Dampak Bencana Perlu Diwujudkan

Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Penduduk Dunia Makin Miskin

Perubahan Iklim Bikin Penduduk Dunia Makin Miskin

Pemerintah
7 Negara Ini Andalkan Listrik Energi Terbarukan di Atas 99 Persen

7 Negara Ini Andalkan Listrik Energi Terbarukan di Atas 99 Persen

LSM/Figur
Antisipasi El Nino, 4 Kabupaten Ini Didorong Percepat Tanam Padi

Antisipasi El Nino, 4 Kabupaten Ini Didorong Percepat Tanam Padi

Pemerintah
Bukan 'Cloud Seeding', Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

Bukan "Cloud Seeding", Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di 'Salone del Mobile 2024'

Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di "Salone del Mobile 2024"

Pemerintah
Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Pemerintah
Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Pemerintah
ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

Swasta
Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Pemerintah
Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

Pemerintah
Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Pemerintah
Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

LSM/Figur
Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com