Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Masa Pakai PLTS?

Kompas.com - 17/06/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, semakin banyak warga atau perorangan yang tertarik memasang panel surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di rumah.

Instalasi PLTS untuk keperluan konsumsi listrik keluarga biasanya dipasang di atap rumah.

Pemasangan PLTS bisa dilakukan secara on-grid alias tersambung ke jaringan PLN atau off-grid alias tidak tersambung jaringan PLN.

Baca juga: Potensi PLTS Atap Indonesia Tembus 32,5 Gigawatt

Dalam PLTS on-grid, biasanya ada mekanisme pengurangan tagihan listrik tergantung seberapa besar listrik yang dihasilkan panel surya di rumah.

Sedangkan PLTS off-grid, pemasang biasanya memerlukan baterai sebagai penyimpan daya listrik yang dihasilkan panel surya untuk kebutuhan rumah.

Di sisi lain, ada pula pertanyaan mengenai ketahanan PLTS untuk kebutuhan rumah.

Berapa lama PLTS dapat bertahan? Dilansir dari Forbes, standar industri untuk sebagian besar masa pakai PLTS adalah antara 25 hingga 30 tahun.

Baca juga: Pasang PLTS Atap, Bluebird Siap Reduksi 2.000 Ton Emisi Karbon Per Tahun

Sebagian besar produsen PLTS terkemuka berani menawarkan garansi selama 25 tahun atau lebih.

Bila Anda membeli panel surya, rata-rata biaya balik modal untuk penghematan energi dari investasi di PLTS terjadi antara enam hingga 10 tahun setelah pemasangan.

Jika setelah 10 tahun PLTS memproduksi listrik dengan tingkat yang tinggi selama 15 tahun lagi setelah itu, penghematan biaya untuk kebutuhan listrik akan sangat tinggi.

Apakah setelah melewati masa pakai 25 atau 30 tahun PLTS tidak berfungsi lagi. Jawabannya adalah tidak.

Setelah melewati masa pakai antara 25 atau 30 tahun, PLTS tetap bisa memproduksi listrik, hanya saja tidak seoptimal tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Potensi PLTS Terapung di Indonesia

Faktor keawetan PLTS

Salah satu faktor terbesar yang menentukan keawetan PLTS atau berapa lama panel surya bertahan adalah kualitas produknya.

Di pasaran, panel surya atau PLTS diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan: Tingkat Satu, Tingkat Dua, dan Tingkat Tiga.

Produsen PLTS Tingkat Satu biasanya sudah memproduksi panel surya selama lima tahun atau lebih, memiliki keuangan yang stabil, dan memiliki layanan serta kualitas produk yang baik.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Pemerintah
Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Swasta
Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Pemerintah
RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

Pemerintah
Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Pemerintah
Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Pemerintah
Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

LSM/Figur
Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah
Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah
Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

LSM/Figur
Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

LSM/Figur
Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Pemerintah
Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah
Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Pemerintah
Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau