Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, pada 2060 kebutuhan listrik di Indonesia diprediksi mencapai 1,942 terawatt jam (TWh).

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Arifin menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah membuat roadmap atau peta jalan untuk membangun pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT).

Arifin menuturkan bahwa target pembangkit listrik EBT pada 2060 adalah sebesar 700 gigawatt (GW).

Baca juga: Harga Keekonomian EBT Belum Kompetitif, Perlu Implementasi Nilai Karbon

Hal tersebut disampaikan Arifin dalam workshop bertema Acceleration of Indonesia’s Energy Transition to Reach 2060 Carbon Neutrality di Kantor Kementerian ESDM, sebagaimana rilis yang disiarkan Dewan Energi Nasional (DEN), Selasa (20/6/2023).

Arifin mengatakan bahwa untuk mempercepat program tersebut dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh stakeholder baik nasional maupun internasional.

"Untuk mencapai hal tersebut, kita membutuhkan dukungan dari segi teknologi, industri, dan infrastruktur dari seluruh stakeholder (pemangku kepentingan)," ujarnya.

Sebelumnya, pada Februari 2023, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menuturkan bahwa realisasi kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT pada 2022 adalah 12.557 megawatt (MW) atau 12,577 GW.

Baca juga: Begini Strategi Pemerintah Percepat Pengembangan EBT

Anggota DEN Satya Widya Yudha menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor energi sebesar 358 juta ton karbon dioksida atau 12,5 persen dengan kemampuan sendiri pada 2030.

Bila mendapat bantuan internasional, penurunan emisi GRK ditarget 446 juta tonkarbon dioksida atau 15,5 persen pada 2030.

Selain itu, pemerintah juga menargetkan emisi nol karbon atau net zro emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Satya mengungkapkan, saat ini DEN tengah melakukan revisi Kebijakan Energi Nasional (EKN) agar dapat sesuai dengan target NZE 2060.

Baca juga: Capaian EBT Indonesia Masih Kecil, Target 23 Persen pada 2025

"Kita melihat asumsi pertumbuhan ekonomi di dalam KEN cukup tinggi, nantinya ini akan kita sesuaikan," kata Satya.

"Pembaruan KEN ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan energi yang tangguh dan dekarbonisasi untuk mencapai NZE pada 2060 dengan tetap menjaga keamanan pasokan dan keterjangkauan harga energi," sambungnya,

Satya juga mengatakan bahwa terdapat beberapa strategi transisi energi di Indonesia menuju NZE 2060.

Beberapa strategi tersebut seperti mengendalikan pertumbuhan penduduk untuk mengurangi konsumsi energi dalam jangka panjang, konservasi energi, efisiensi energi, diversifikasi sumber energi, dan pemanfaatan teknologi rendah karbon.

Baca juga: Industri Lokal Unjuk Teknologi Permesinan dan EBT di Jerman

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH Kritik Ekspansi Lahan Sawit yang Hilangkan Keanekaragaman Hayati
Menteri LH Kritik Ekspansi Lahan Sawit yang Hilangkan Keanekaragaman Hayati
Pemerintah
KLH Awasi 5 Perusahaan, Diduga Buang Limbah yang Cemari Sungai Brantas
KLH Awasi 5 Perusahaan, Diduga Buang Limbah yang Cemari Sungai Brantas
Pemerintah
Dinilai Tak Produktif, 78.550 Ha Tambak Udang di Pantura Bakal Diganti Budi Daya Tilapia
Dinilai Tak Produktif, 78.550 Ha Tambak Udang di Pantura Bakal Diganti Budi Daya Tilapia
Pemerintah
KKP Setop Kerja Sama dengan Vietnam Imbas Maraknya Penjualan Benih Lobster Ilegal
KKP Setop Kerja Sama dengan Vietnam Imbas Maraknya Penjualan Benih Lobster Ilegal
Pemerintah
Dampak Pemanasan Global, Turbulensi di Udara Makin Meningkat
Dampak Pemanasan Global, Turbulensi di Udara Makin Meningkat
Pemerintah
Deforestasi Renggut Nyawa 500.000 Orang dalam Dua Dekade Terakhir
Deforestasi Renggut Nyawa 500.000 Orang dalam Dua Dekade Terakhir
Pemerintah
Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, BCA Expo 2025 Pangkas Emisi Karbon 18,1 Ton
Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, BCA Expo 2025 Pangkas Emisi Karbon 18,1 Ton
Swasta
Cat Mobil Berperan dalam Pemanasan Kota, Kok Bisa?
Cat Mobil Berperan dalam Pemanasan Kota, Kok Bisa?
Pemerintah
Produksi Pangan Dunia Cukup, tapi Banyak yang Tak Sampai ke Masyarakat
Produksi Pangan Dunia Cukup, tapi Banyak yang Tak Sampai ke Masyarakat
LSM/Figur
99.032 Hektare Hutan dan Lahan Kebakaran, Terbanyak di NTT dan Sumut
99.032 Hektare Hutan dan Lahan Kebakaran, Terbanyak di NTT dan Sumut
Pemerintah
EFT sebagai Jalan Baru Menuju Keadilan Ekologis
EFT sebagai Jalan Baru Menuju Keadilan Ekologis
Advertorial
BMKG: Suhu Laut Lebih Hangat, Hujan Ekstrem Masih Bayangi Tahun 2025
BMKG: Suhu Laut Lebih Hangat, Hujan Ekstrem Masih Bayangi Tahun 2025
Pemerintah
KLH: Sumatera dan Kalimantan Masih Berisiko Tinggi Alami Karhutla
KLH: Sumatera dan Kalimantan Masih Berisiko Tinggi Alami Karhutla
Pemerintah
Nestapa Nelayan di 'Segitiga Bermuda-nya' Indonesia, Harga Ikan Anjlok, Hasil Tangkapan Dibuang
Nestapa Nelayan di "Segitiga Bermuda-nya" Indonesia, Harga Ikan Anjlok, Hasil Tangkapan Dibuang
LSM/Figur
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau