Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi Pemerintah Percepat Pengembangan EBT

Kompas.com - 14/05/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan sumber daya energi baru terbarukan (EBT) yang tersebar luas di berbagai daerah.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, strategi yang akan diterapkan mempercepat pengembangan EBT adalah jaringan super grid dan program Renewable Energy Based Industrial Development (REBID).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBKTE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, Indonesia memiliki keunikan sebagai negara kepulauan.

Baca juga: Capaian EBT Indonesia Masih Kecil, Target 23 Persen pada 2025

“Pemerintah berencana menerapkan jaringan super yang modern dan terintegrasi dan program REBID,” kata Dadan di Jakarta, Rabu (10/5/2023) sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis.

Jaringan super grid ditujukan untuk meningkatkan pengembangan energi terbarukan, menjaga stabilitas dan keamanan transmisi, mengatasi ketidaksesuaian antara sumber energi terbarukan dan lokasi permintaan energi listrik yang tinggi, serta menyediakan dan memperluas akses energi.

Sementara REBID merupakan upaya percepatan pemanfaatan energi terbarukan dalam skala besar di daerah yang memiliki potensi sumber EBT yang melimpah dengan beban energi rendah.

REBID dilakukan melalui penciptaan permintaan untuk mengintegrasikan pembangunan regional dan industri, menarik investasi dan meningkatkan pembangunan ekonomi daerah.

Baca juga: Industri Lokal Unjuk Teknologi Permesinan dan EBT di Jerman

Salah satu contoh program REBID adalah pengembangan terintegrasi antara pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) skala besar dengan pengembangan industri.

“Serta sinergi pengembangan EBT dengan pengembangan klaster ekonomi,” ujar Dadan.

Konsep ini, lanjutnya, akan digunakan pertama kali untuk pengembangan Taman Industri Hijau di Kalimantan Utara.

Taman Industri Hijau memiliki sumber energi air yang melimpah dan merupakan lokasi Kawasan Industri Tanah Kuning yang akan menjadi tuan rumah beberapa industri hijau baru.

Baca juga: Suryacipta-PLN Sepakat Berkongsi Bentuk Joint Venture EBT dan Retail

“Apabila Program REBID dijalankan, maka besar investasi yang dibutuhkan untuk interkoneksi dapat berkurang,” ucap Dadan.

“Dan yang perlu kita tekankan adalah transisi energi bersih di negara berkembang tidak hanya akan menguntungkan lingkungan tetapi juga menciptakan lapangan kerja, merangsang pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi terhadap pengentasan kemiskinan,” imbuh Dadan.

Strategi tersebut disusun untuk mempercepat porsi EBT dengan target sebesar 23 persen dalam bauran energi nasional pada 2025 dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).

“Kita memiliki beberapa target, akan diwujudkan melalui optimalisasi pemanfaatan EBT untuk supply side (sisi suplai) dan demand side (sisi permintaan) melalui elektrifikasi dan efisiensi energi,” papar Dadan.

“Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan yang berlimpah, beragam dan tersebar luas. Sejauh ini, pemanfaatannya baru 12,6 GW (gigawatt) sementara potensinya lebih dari 3.600 GW,” imbuh Dadan.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Energi Panas Bumi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2024 Diproyeksikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

2024 Diproyeksikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
Gelombang Panas dan Kekeringan Sebabkan Kerugian Miliaran Dollar AS dalam Setahun

Gelombang Panas dan Kekeringan Sebabkan Kerugian Miliaran Dollar AS dalam Setahun

Pemerintah
Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Swasta
Pembangunan Berkelanjutan Harus Menyentuh Desa Terdepan Indonesia

Pembangunan Berkelanjutan Harus Menyentuh Desa Terdepan Indonesia

LSM/Figur
Jadi Penyumbang Emisi GRK Besar, Penerbangan Bakal Diatur Lebih Ketat

Jadi Penyumbang Emisi GRK Besar, Penerbangan Bakal Diatur Lebih Ketat

Pemerintah
Skema 'Power Wheeling' Dinilai Naikkan Tarif Dasar Listrik

Skema "Power Wheeling" Dinilai Naikkan Tarif Dasar Listrik

LSM/Figur
Belahan Bumi Utara Alami Musim Panas Terpanas Sepanjang Sejarah

Belahan Bumi Utara Alami Musim Panas Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
Perubahan Iklim Sebabkan 400 Juta Siswa Terdampak Penutupan Sekolah

Perubahan Iklim Sebabkan 400 Juta Siswa Terdampak Penutupan Sekolah

Pemerintah
RPP Kebijakan Energi Nasional Disepakati Menteri ESDM dan DPR RI, Tunggu Pengesahan

RPP Kebijakan Energi Nasional Disepakati Menteri ESDM dan DPR RI, Tunggu Pengesahan

Pemerintah
Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Pemerintah
Lewat Hidrogen Hijau, Indonesia Bisa Hasilkan Energi Terbarukan 3.687 GW

Lewat Hidrogen Hijau, Indonesia Bisa Hasilkan Energi Terbarukan 3.687 GW

Pemerintah
Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Pemerintah
Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau