Rindang yang juga merupakan Chief Operating Officer (COO) organisasi nirlaba 1000 Days Fund mengatakan, selama ini dia bersama tim telah menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk memberikan pelatihan kepada 54.000 kader posyandu yang tersebar di 28 pulau.
"Melalui strategi pelatihan kader posyandu, kami melihat korelasi positif antara peningkatan kapasitas kader dengan penurunan angka stunting," ujar dia.
Ia memaparkan, sebanyak 87,5 persen kader lebih percaya diri saat mengedukasi keluarga. Dan 77,7 persen orangtua telah memahami apa itu stunting, penyebab, dan bagaimana cara mencegahnya.
Baca juga: Sanitasi Layak dan Aman Berpengaruh Turunkan Stunting
Menurutnya, perlu kerja sama multisektor untuk meningkatkan profesionalitas para kader.
"Para kader ini juga perlu dilatih dan ditingkatkan kapasitasnya secara profesional, perlu pelatihan dan sertifikasi, pemberian honorarium yang layak, serta alokasi anggaran dana desa untuk sarana dan prasarana yang lebih memadai," katanya.
Menurut Rindang, perlu ada masa bakti yang jelas dan pengawasan dari kepala desa, puskesmas, dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas para kader.
Baca juga: Perubahan Perilaku Masyarakat Tantangan Tersulit Atasi Stunting 2023
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya