KOMPAS.com – Kurangnya paparan informasi yang didapat pembaca KG Media soal program Sustainable Development Goals (SDGs) sebuah perusahaan akan sangat menimbulkan dampak.
Berdasarkan hasil survei, 69 persen responden yang tidak mengetahui program akan memberikan nilai buruk pada perusahaan.
Temuan tersebut berdasarkan riset yang dilakukan oleh KG Media untuk mengetahui ketertarikan pembaca terhadap program SDGs.
Baca juga: Survei KG Media: Pembaca Sudah Sadar Pentingnya Program SDGs
Dalam risetnya, KG Media melakukan survei kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan pada Mei 2022.
Survei kuantitatif dilaksanakan pada 10-21 Mei 2023 secara daring melalui widget, media sosial, dan native polling di seluruh unit KG Media.
Ada 5.620 responden yang berpartisipasi dalam survei kuantitatif. Mereka berasal dari berbagai usia dan gender, serta pembaca KG Media selama satu tahun terakhir.
Sedangkan riset kualitatif dilakukan terhadap lima responden yang dipilih secara acak. Riset kualitatif dilaksanakan secara daring dengan in depth interview pada 24-25 Mei 2023.
Baca juga: Survei KG Media: 68 Persen Pembaca Bersedia Pindah ke Merek yang Terapkan SDGs
Para responden terdiri atas 55 persen laki-laki dan 45 persen perempuan.
Mayoritas responden adalah para pemuda yaitu mereka yang berusia 18-24 tahun sebanyak 29,6 persen.
Disusul usia 25-34 tahun 29 persen, 35-44 tahun 15,9 persen, 45-54 tahun 15,6 persen, 55-64 tahun 6,9 persen, dan di atas 65 tahun 2,5 persen.
Berdasarkan survei, pembaca KG Media peduli terhadap isu-isu SDGs. Perempuan dan anak muda menjadi yang paling peduli.
Baca juga: SDGs: Pengertian, Sejarah, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sebanyak 90 persen responden merasa bahwa perusahaan perlu mempublikasikan program SDGs mereka.
Menurut para pembaca, sumber yang paling dipercaya mempublikasikan program SDGs sebuah perusahaan atau merek adalah melalui media online.
Sebanyak 45,8 persen responden berpendapat, media online menjadi media yang paling dipercaya untuk publikasi SDGs.
Disusul dengan pemberitaan di televisi 36,5 persen, informasi di website perusahaan 35,8 persen, konten di media sosial 23,9 persen, dan informasi di label kemasan 14,8 persen.
Selain itu pemberitaan di media cetak 12,1 persen, informasi di toko offline perusahaan 7,7 persen, informasi dari sales 2,5 persen, dan lainnya 5,6 persen.
Baca juga: Mengenal 17 Tujuan SDGs Pembangunan Berkelanjutan Beserta Penjelasannya
Kesimpulan dari hasil survei ini adalah mayoritas pembaca KG Media sudah sadar akan pentingnya program SDGs.
Kebiasaan mengonsumsi pembaca bahkan berubah lebih positif kepada sebuah merek yang menjalankan program SDGs.
Pembaca merasa perlu mengetahui apa yang sudah dilakukan perusahaan atau merek terkait aksi SDGs. Berita buruk berdampak negatif terhadap keputusan pembelian.
Sayangnya, masih banyak perusahaan yang belum mempublikasikan program SDGs sehingga pembaca KG Media menganggap bahwa perusahaan belum menerapkannya.
Baca juga: 4 Pilar SDGs di Indonesia
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya