BATAM, KOMPAS.com - Sejumlah 281 guru taman kanak-kanak (TK), Paud dan Raudhatul Athfal (RA) menerima insentif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri).
Masing-masing guru mendapatkan insentif Rp 1,2 juta per tahun, dengan rincian guru TK sebanyak 109 orang, guru Paud 163 orang, dan guru RA sebanyak 9 orang.
Sementara itu, anggaran yang disiapkan untuk bantuan insentif serupa untuk seluruh Kabupaten/Kota se-Kepri senilai Rp 4,560 miliar untuk 3.800 orang penerima.
"Terima kasih atas dukungan guru TK, Paud dan RA dalam membantu membina anak usia dini sebagai bagian dari upaya mencerdaskan anak bangsa," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad usai memberikan secara simbolis kepada sejumlah Guru di Lingga, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Rilis Gerakan Literasi Bersama, HK Buka Program Donasi Buku
Bukan hanya insentif kepada para guru, Pemprov Kepri juga memberikan hibah rumah ibadah senilai Rp 5,365 miliar untuk 79 penerima.
Sedangkan anggaran hibah rumah ibadah yang disiapkan untuk seluruh Kabupaten/Kota se-Kepri sejumlah Rp 94,142 miliar untuk 940 penerima. Sehingga total seluruhnya Rp 98.702 milliar rupiah.
"Khususnya di Kepri bisa saya sampaikan guru TK atau Paud dan RA merupakan sosok pejuang kecerdasan anak usia dini. Pemerintah akan selalu berusaha agar dapat memberi dukungan untuk pengembangan sekolah TK, Paud dan RA dalam koordinasi dengan kabupaten kota di Kepri tentunya," ungkap Ansar.
Program pembangunan di Kepri khususnya untuk Kabupaten Lingga dilakukan, meliputi pmenuhan sarana prasarana SMA, SMK dan SLB, Revitalisasi Masjid Jami’ Sultan Riau Lingga, Pembangunan Jembatan Marok Tua, dan Pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
Baca juga: 1.444 Marbot se-Indonesia Terima Donasi Ramadan dari Indosat
Juga beberapa program strategis seperti penyerahan insentif untuk beberapa kelompok masyarakat, pengiriman muballigh hinterland, bantuan transportasi siswa, keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan, program Kepri Terang, hingga bantuan modal UMKM dengan bunga 0 persen.
"Untuk itu saya berpesan mari kita terus bahu membahu membangun Kepri ini untuk bangkit lebih cepat. Jika kita bersama-sama berjalan maka pembangunan Kepri akan lebih baik ke depan untuk anak cucu kita" pungkas Ansar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya