Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Perempuan Dianggap Lebih Peduli dalam Pelestarian Lingkungan

Kompas.com - 11/07/2023, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Santri perempuan dianggap memiliki kepedulian yang lebih dibanding santri laki-laki dalam upaya pelestarian lingkungan untuk mengantisipasi dampak dari perubahan iklim.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Agama Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur Lia Istifhama saat menyoroti peran strategis santri perempuan di dalam aksi iklim pada acara diskusi Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) 2023 di Surabaya, Minggu (9/7/2023).

Menurutnya, perempuan secara naluriah cenderung memiliki empati dan kepedulian yang lebih dibanding laki-laki pada umumnya.

"Santri perempuan memiliki potensi dan peranan yang strategis tidak hanya melakukan upaya pelestarian lingkungan secara individu, namun juga mampu mengajak teman dan keluarga untuk bertindak secara ekologis,” tutur Lia.

Baca juga: Dampak Jangka Panjang Perubahan Iklim Berdasarkan Benua

Lepas dari itu, secara umum pesantren memiliki peran strategis dalam mendukung upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia.

Strategisnya peran pesantren inilah yang mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk bekerja sama dalam menjalankan program Sedekah Iklim.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi mengatakan, pesantren merupakan salah satu stakeholder yang terlibat aktif dalam penanaman dan rehabilitasi lahan, termasuk kampanye sedekah oksigen.

"Dalam menjalankan program Sedekah Iklim, kami senantiasa melibatkan berbagai unsur masyarakat termasuk sejumlah pondok pesantren untuk berkolaborasi," ujar Jumadi.

Program Sedekah Iklim dilakukan melalui berbagai kegiatan pembagian bibit, gerakan penanaman pohon, hingga rehabilitasi lahan kritis dan pelestarian ekosistem mangrove. Semua itu terus dilaksanakan setiap tahun untuk mengantisipasi isu global yaitu perubahan iklim. 

Baca juga: Perbedaan Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Jumadi menjelaskan, pohon berfungsi untuk menyerap karbon dan memberikan oksigen bagi kehidupan. Hal ini terbukti dari gerakan rehabilitasi lahan kritis dan ekosistem mangrove melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Timur mampu menekan lahan kritis dalam kurun empat tahun terakhir.

“Sejumlah lahan kritis telah berhasil kita pulihkan melalui berbagai aksi nyata pemerintah dan berbagai elemen masyarakat. Target ke depan akan terus kita galakkan upaya mitigasi perubahan iklim bersama para pihak untuk terus bersama-sama melestarikan lingkungan,” ujar Jumadi.

Ustadz Syahruddin dari Universitas Darussalam Gontor mengungkapkan, terdapat lima juta santri di seluruh Indonesia. Setiap santri dididik untuk menjadi khalifah di muka bumi di dalam mengelola alam semesta secara bijak.

Baca juga: Krisis Keanekaragaman Hayati Tak Lepas dari Perubahan Iklim

Pesantren mengajarkan para santrinya untuk menjaga bumi di setiap aktivitas sehari-hari seperti menghemat air wudhu, mengolah limbah menjadi kompos, termasuk menanam dan merawat lingkungan,” ujar Syahruddin.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah
Survei: Satu dari Lima Pekerja Tertarik Pelajari Green Skill

Survei: Satu dari Lima Pekerja Tertarik Pelajari Green Skill

Pemerintah
Polusi Udara dan Krisis Kesehatan Jadi Alasan Mendesaknya BBM Rendah Sulfur

Polusi Udara dan Krisis Kesehatan Jadi Alasan Mendesaknya BBM Rendah Sulfur

Pemerintah
Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Berpotensi Tingkatkan Bisnis Lokal

Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Berpotensi Tingkatkan Bisnis Lokal

Pemerintah
Survei CBRE: “Green Building” Dipandang Makin Penting Bagi Perusahaan

Survei CBRE: “Green Building” Dipandang Makin Penting Bagi Perusahaan

Pemerintah
McKinsey Sebut Transisi Energi Global Hadapi Rintangan

McKinsey Sebut Transisi Energi Global Hadapi Rintangan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau