Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan SDGs, SMF Benahi Kawasan Kumuh di Kota Seribu Masjid

Kompas.com - 13/07/2023, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram dan Dinas Cipta Karya, Kementerian PUPR meresmikan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kawasan Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (12/7/2023).

Sebanyak 22 rumah kumuh milik warga dibenahi menjadi rumah layak huni oleh SMF melalui Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh.

Lewat program ini SMF mengucurkan bantuan dana hibah sebesar Rp 1,5 miliar dengan menggunakan anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tunas Baru, Mataram.

Baca juga: Biayai Homestay Warga, SMF Ikut Andil Pengembangan Pariwisata di Kota Serambi Madinah

Mataram menjadi kota ke-16 yang diresmikan dari 21 lokasi yang direalisasikan SMF. Pemilihan kota Mataram juga merupakan bagian dari keberpihakan Pemerintah dan SMF dalam upaya mendukung pemerataan pembangunan, khususnya di sektor perumahan, pada wilayah tengah Indonesia.

Selain itu, Mataram juga merupakan kawasan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah untuk menjadi kawasan kota metropolitan berbasis wisata dan budaya dengan julukan "Seribu Masjid".

Wilayah permukiman kumuh di Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, seluas total 14,37 hektar dari luas kelurahan seluas 57,520 hektar yang berdiri berbatasan dengan Kelurahan Pejarakan, Kali Jangkuk dan Jalan Udayana Mataram.

Penetapan wilayah yang mayoritas warganya bekerja sebagai buruh serabutan ini menjadi wilayah kumuh, ditetapkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan SK Kumuh Kota Mataram No.647/IV/2015 Tentang penetapan lokasi permukiman kumuh Kota Mataram.

Baca juga: Upaya SMF Mengubah Wajah Kumuh Pesisir Kota Cirebon

Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto mengatakan, Program ini merupakan wujud dari komitmen SMF sebagai Special Mission Vehicle dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Khususnya melalui penghapusan kemiskinan agar dapat mewujudkan pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam tujuan SDGs nomor 11.

Salah satu rumah yang telah ditingkatkan kualitasnya, di Kawasan Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara BaratSMF Salah satu rumah yang telah ditingkatkan kualitasnya, di Kawasan Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
Program ini merupakan upaya keberlanjutan Perseroan untuk mengentaskan rumah dengan kategori kumuh dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan salah satu tugas kami adalah membantu pendanaan infrastruktur perumahan, salah satunya membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni," ujar Bonai.

Sumber dana SMF berasal dari APBN dan pasar modal, dan Program Kotaku ini merupakan program jangka panjang yang dilakukan dari Sabang sampai Merauke.

Baca juga: Benahi Kawasan Kumuh di Medan, SMF Salurkan Rp 1,5 Miliar

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkannya bantuan ini dengan sebaik-baiknya dengan terus menjaga dan merawat rumahnya agar dapat memberikan manfaat jangka panjang baik dari sosial maupun ekonomi,” ungkap Bonai.

Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh merupakan salah satu inisiatif strategis SMF yang telah bergulir sejak tahun 2018.

Hingga saat ini SMF telah merealisasikan program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh total sebanyak 398 rumah dengan serapan anggaran mencapai Rp Rp 28,75 miliar di 21 kota seluruh Indonesia.

Meliputi Yogyakarta, Semarang, Tangerang, Pekalongan, Pontianak, Bukittinggi, Lubuk Linggau, Tanjung Pinang, Makassar, Manado, Solo, Atambua Belu, Medan, Cirebon, Mataram, Pandeglang, Gorontalo, Kupang, Ternate, dan Prabumulih.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau