Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kelahiran Usia Remaja 15-19 Tahun Meningkat, Perlu Perhatian Serius

Kompas.com - 13/07/2023, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Angka kelahiran pada remaja berusia 15-19 tahun di Indonesia mengalami kenaikan. Alarm peningkatan pernikahan dini dan kelahiran di usia remaja.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut, situasi tersebut perlu diintervensi melalui peningkatan kesadaran kesehatan reproduksi kepada seluruh remaja.

Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN Safrina Salim mengatakan, angka kelahiran remaja dalam angka rata-rata kesuburan usia spesifik (ASFR) pada perempuan berusia 15-19 tahun mencapai 20,49 per 1.000 Wanita Usia Subur (WUS) pada 2021.

Baca juga: Kualitas Hidup Masa Remaja Penting Cegah Stunting Generasi Mendatang

"Namun pada 2022 angka ASFR naik menjadi 26,64 per 1.000 WUS," kata Safrina di Jakarta, Rabu (12/7/2023), sebagaimana dilansir Antara.

Safrina menuturkan, data yang dihimpun BKKBN itu bukan kabar baik bagi anak-anak bangsa. Pasalnya, hal tersebut berkaitan erat dengan terjadinya pernikahan dini dan kelahiran di usia remaja.

Perlu adanya perhatian khusus guna menjaga pembangunan kualitas manusia di Indonesia tetap terjaga.

Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, diketahui jumlah remaja usia 10-24 tahun mencapai 24 persen atau 67 juta jiwa dari total penduduk di Indonesia.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Inisiasi Perbaikan Gizi Remaja Berkelanjutan

Menurut Safrina, penyebab angka ASFR terus naik salah satunya adalah akses informasi di media sosial yang semakin pesat di zaman serba modern ini.

Medium yang kerap kali dijadikan sebagai wadah edukatif, informatif, serta inspiratif, juga dijadikan sebagai tempat untuk mencari hiburan yang kemungkinan mengarah pada unsur negatif.

Hal-hal tersebut menjerumuskan remaja ke masalah kesehatan reproduksi seperti perkawinan anak, kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), infeksi menular seksual (IMS), HIV/AIDS, permasalahan kesehatan mental, penyimpangan orientasi seksual, dan terjadinya tindak kekerasan seksual.

Baca juga: Manfaatkan Pekarangan Rumah Bisa Bantu Atasi Stunting, Ini Caranya

Informasi tentang kesehatan reproduksi remaja kepada para anak muda juga sangat penting.

Sebab, hal tersebut diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan reproduksi yang kreatif dan efektif serta mendorong percepatan penurunan stunting.

"Guna melindungi remaja dari masalah-masalah tersebut, BKKBN terus menggaungkan informasi soal kesehatan reproduksi yang benar dan mudah untuk diakses remaja melalui media sosial," katanya.

Secara terpisah, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pernah menyampaikan bahwa upaya lain yang bisa dijadikan pencegahan sekaligus memerangi pornografi adalah setiap kementerian atau lembaga terkait harus mulai memberikan edukasi seks sejak anak masih kecil.

Baca juga: Stunting Tuntas, Indonesia Jadi Negara Kuat

Edukasi yang diberikan disarankan disesuaikan dengan tingkatan kelasnya, dan lebih ditekankan pada bagaimana merawat organ reproduksinya atau cara menyelamatkan kesehatan reproduksi dari pengaruh-pengaruh buruk lingkungan sekitar.

Hasto menuturkan, pola pikir masyarakat harus bisa bersikap dewasa dengan tidak menerjemahkan edukasi seksual sebagai hubungan seks.

Melainkan hanya sebatas memberikan pengetahuan yang sekadar dibatasi penekanan perbedaan atas laki-laki dan perempuan.

"Jangan semua punya pikiran kalau diberi pelajaran berupa edukasi seks, ini menjadi kacau di sekolah, pasti anak itu pikirannya berhubungan seks, ini yang menurut saya harus diubah," ujar Hasto.

Baca juga: Larangan Pernikahan Anak Bisa Bantu Cegah Kasus Stunting

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau