Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Lingkungan Perusahaan atau Merek Jadi Program SDGs Paling Diminati Pembaca

Kompas.com - 18/07/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Isu lingkungan perusahaan atau merek menjadi program Sustainable Development Goals (SDGs) yang paling diminati oleh pembaca KG Media.

Menurut para pembaca, dampak dari masalah lingkungan dapat dirasakan langsung saat itu juga.

Temuan tersebut berdasarkan riset KG Media dengan mengangkat tema ketertarikan pembaca terhadap isu SDGs.

Baca juga: Banyak Pembaca KG Media Belum Terpapar Informasi Program SDGs Perusahaan

Dalam risetnya, KG Media melakukan survei secara kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan kepada para pembaca pada Mei 2023.

Survei kuantitatif dilaksanakan pada 10-21 Mei 2023 secara daring melalui widget, media sosial, dan native polling di seluruh unit KG Media.

Ada 5.620 responden yang berpartisipasi dalam survei kuantitatif. Mereka berasal dari berbagai usia dan gender, serta pembaca KG Media selama satu tahun terakhir.

Sedangkan riset kualitatif dilakukan terhadap lima responden yang dipilih secara acak. Riset kualitatif dilaksanakan secara daring dengan in depth interview pada 24-25 Mei 2023.

Baca juga: Indonesia Usul Beri Perhatian ke Afrika dan Negara Terbelakang Capai SDGs

Mayoritas pembaca berpendapat, program SDGs berpengaruh pada kebiasaan mereka mengonsumsi suatu produk.

Secara umum, ketiga isu dalam program SDGs yakni lingkungan, sosial, dan etika bisnis, memengaruhi keputusan pembelian produk pembaca KG.

Dari skala satu sampai lima, isu lingkungan mendapat skor 4,16, isu sosial mendapatkan skor 4,11, dan isu etika bisnis memperoleh skor 4,07.

Bila dilihat, isu lingkungan menjadi yang paling dipertimbangkan pembaca saat ingin membeli produk dibandingkan isu lainnya.

Menurut para pembaca, dampak dari isu lingkungan dirasa lebih “terlihat” dibandingkan isu sosial. Artinya, kegiatan lingkungan perusahaan bisa langsung dirasakan.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Masih Hadapi Tantangan

Secara psikologis, konsumen merasa puas karena telah ikut berkontribusi secara tidak langsung terhadap isu lingkungan dengan membeli produk perusahaan atau merek.

Selain itu, aktivitas yang paling banyak diketahui adalah program berbasis lingkungan seperti pengelohan limbah dan penggunaan bahan ramah lingkungan.

Akan tetapi, pembaca cenderung pasif mendapatkan informasi terkait program SDGs yang dilakukan perusahaan atau merek.

Mereka jarang sekali secara aktif mencari informasi mengenai program SDGs perusahaan atau merek.

Oleh karenanya, maka kampanye program SDGs dari perusahaan atau merek sebaiknya bersifat terus menerus dan berkesinambungan untuk mendapatkan dampak yang optimal.

Baca juga: Isu SDGs Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Produk

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Punya Peran Penting untuk Ketahanan Pangan Dunia, Petani Gurem Masih Terus Diabaikan

Punya Peran Penting untuk Ketahanan Pangan Dunia, Petani Gurem Masih Terus Diabaikan

LSM/Figur
Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

LSM/Figur
Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Pemerintah
Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Pemerintah
Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

LSM/Figur
Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Pemerintah
42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

Pemerintah
Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Pemerintah
Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

LSM/Figur
Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi: Dunia Masih Belum Sadar Krisis Air

Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi: Dunia Masih Belum Sadar Krisis Air

LSM/Figur
Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Pemerintah
COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

LSM/Figur
Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik Per Tahun

Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik Per Tahun

Pemerintah
Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau