Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan SDGs 2022: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Masih Hadapi Tantangan

Kompas.com - 14/07/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Perjalanan global dalam mencapai tujuan delapan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi masih menghadapi tantangan.

Setiap tahunnya, PBB merilis laporan pencapaian SDGs. Pada Mei 2023, PBB kembali merilis capaian SDGs skala global.

Pertumbuhan ekonomi global masih tersendat karena berbagai hal seperti meningkatnya biaya hidup, ketegangan perdagangan, jalur kebijakan moneter yang tidak pasti, meningkatnya utang di negara berkembang, dan perang di Ukraina.

Baca juga: Isu SDGs Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Produk

Berbagai krisis tersebut membuat perekonomian global berada di bawah ancaman yang serius.

Selain itu, upah yang adil bagi perempuan dan pekerjaan yang layak bagi kaum muda juga masih menjadi pekerjaan besar.

Mencapai tujuan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi akan membutuhkan reformasi besar-besaran dari sistem keuangan global.

Berikut capaian tujuan nomor delapan SDGs yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi menurut laporan dari PBB.

Baca juga: Wujudkan SDGs, SMF Benahi Kawasan Kumuh di Kota Seribu Masjid

  • Produk domestik bruto (PDB)

PDB riil per kapita global menurun tajam sebesar 4,1 persen. Pada 2021, PDB riil per kapita global meningkat 5 persen pada 2021.

Pertumbuhan PDB riil per kapita global diperkirakan akan melambat menjadi 2,1 persen pada 2022 dan selanjutnya menjadi 1,0 persen pada 2023, sebelum sedikit pulih ke tingkat pertumbuhan 1,8 persen pada 2024.

Pertumbuhan PDB riil negara tertinggal melambat dari 5 persen pada 2019 menjadi hanya 0,2 persen pada 2020 sebelum pulih menjadi 2,6 persen pada 2021.

Diperkirakan, pertumbuhan PDB riil negara tertinggal akan menguat menjadi 4,3 persen pada 2022 dan masing-masing menjadi 4,4 persen dan 5,4 persen pada 2023 dan 2024.

  • Produktivitas

Setelah turun tajam pada 2020 akibat pandemi Covid-19, produktivitas tenaga kerja meningkat kembali pada 2021 sebesar 2,4 persen.

Pertumbuhan produktivitas sempat melambat pada 2022, hanya meningkat 0,5 persen. Akan tetapi, berkaca sebelum pandemi Covid-19, pertumbuhan produktivitas sebenarnya sudah melambat di seluruh dunia.

Baca juga: Ketua BPK Tekankan Pentingnya Supreme Audit Institutions Percepat SDGs

  • Pekerja informal

Secara global, 58,0 persen para pekerja bekerja di sektor informal pada 2022. Ada sekitar 2 miliar pekerja tidak tetap, sebagian besar tidak memiliki perlindungan sosial apa pun.

Sebelum terjadinya pandemi, jumlah pekerjaan informal perlahan-lahan menurun dan mencapai 57,8 persen pada 2019.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau