KOMPAS.com - Rooftop garden atau taman di atap rumah tengah menjadi tren yang tidak lekang oleh waktu.
Rooftop graden rupanya sudah ada sejak zaman dahulu. Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, rooftop garden telah dikenal sejak abad keenam Masehi.
Adanya rooftop garden juga menjadi salah satu solusi keterbatasan lahan karena memanfaatkan atap rumah.
Selain dapat menyalurkan hobi berkebun, rooftop garden rupanya memiliki sejumlah manfaat yang baik.
Dilansir dari Conserve Energy Future, berikut sembilan manfaat dari rooftop garden selain sebagai hobi.
Baca juga: HDI Hive Garden, Upaya Mengubah Atap Tandus Menjadi Taman
Tanaman-tanaman yang ada di rooftop garden dapat mengumpulkan dan menyaring air hujan.
Kalau tidak ada tanaman di rooftop, air hujan yang jatuh di atas bangunan dan trotoar beton mengalir ke saluran drainase.
Oleh karena itu, rooftop garden dapat mencegah limpahan air yang tercemar memasuki sistem drainase karena terkumpul dalam proses yang lebih alami.
Sayuran dan buah-buahan dapat ditanam di rooftop garden. Jika dipanen, paling tidak dapat menghemat pengeluaran untuk berbelanja sayuran.
Jika ingin lebih sehat, sayur dan buah-buahan dapat ditanam secara organik di rooftop garden.
Baca juga: Chadis Rooftop Bar Hadirkan Brazilian Barbeque Setiap Sabtu Malam
Kawasan perkotaan kerap terjadi fenomena urban heat island karena minimnya ruang terbuka hijau.
Urban heat island adalah fenomena di mana suhu asli yang dirasakan lebih panas daripada suhu yang terukur.
Kehadiran rooftop garden dapat membantu meredam panas akibat fenomena urban heat island.
Menariknya, rooftop garden dapat membantu mengurangi kebisingan. Tanah dan tanaman sangat baik dalam menyerap, memantulkan, dan membelokkan gelombang suara.
Rooftop garden dapat meredam kebisingan yang masuk ke bangunan, terutama untuk suara frekuensi rendah.
Baca juga: 5 Cafe Rooftop di Jakarta Selatan, Nongkrong Sambil Nikmati Senja
Tanaman dapat membantu mendistribusikan dan menyerap debu dari udara. Kehadiran rooftop garden dapat menyaring debu yang masuk ke rumah lewat atas.
Rooftop garden membantu mengurangi dan menyaring udara dari berbagai polutan seperti partikel udara dan gas.
Namun, harus digarisbawahi bahwa satu rooftop garden saja tidaklah cukup untuk menyaring semua polutan. Butuh lebih banyak rooftop garden agar hasilnya optimal.
Rooftop garden dapat membantu serangga dan burung berkembang biak, sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati perkotaan.
Rooftop garden dengan tanamannya yang berbeda dapat berfungsi sebagai habitat bagi banyak burung dan serangga.
Baca juga: Cara ke Rooftop Tanjakan 13 di Kuningan City, Bisa Naik Transjakarta
Taman atap memberikan pemandangan yang menyegarkan mata bagi pemilik maupun lingkungan sekitar.
Berbagai tanaman yang terawat di rooftop garden dapat membuat properti terlihat lebih estetis untuk dilihat dan bahkan ditinggali.
Selain itu, rooftop garden juga bisa menjadi tempat untuk mencari kedamaian.
Rooftop garden di rumah atau bangunan yang terletak di pusat kota semacam dapat membantu menyerap karbon dioksida dari aktivitas industri atau kendaraan.
Rooftop garden juga melepaskan lebih banyak oksigen sebagai gantinya, menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sehat dan lebih hijau.
Sebuah studi di Michigan memperkirakan jika ada rooftop garden di setiap gedung di Detroit, jumlah karbon dioksida yang diserap setara dengan yang dihasilkan 10.000 truk selama dua tahun.
Baca juga: Panduan ke Kafe Rooftop Kuningan City Mall: Jam buka, Harga, dan Cara Pesan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya