BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) meluncurkan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, peluncuran BLUD bagi SMK di Kepri merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
“BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas atau badan daerah dalam memberikan pelayanan yang lebih fleksibel kepada masyarakat terkait pengelolaan keuangan,” kata Ansar, Minggu (23/7/2023).
Baca juga: SMK-SMAK Padang Raih Akreditasi Tertinggi Nasional 2023
Sebagai tindak lanjut kebijakan BLUD di Kepri, pemprov mengeluarkan Keputusan Gubernur Kepri Nomor 1354 Tahun 2021.
Dilansir dari Jurnal Ilmiah Mahasiwa FEB Universitas Brawijaya Volume 2 Nomor 2, fleksibilitas pendapatan dan belanja memberikan keleluasaan pada sekolah untuk mengatur keuangannya secara mandiri.
Dalam artikel ilmiah berjudul "Implementasi Badan Layanan Umum Daerah pada Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) (Studi Kasus Pada SMK BLUD di Jawa Timur)" tersebut, sekolah BLUD dapat melakukan belanja secara langsung sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan program dan kegiatan yang telah disusun pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA).
Menurut Ansar, penganggaran keuangan negara saat ini harus dilakukan dengan pendekatan berbasis kinerja, sehingga penggunaan dana pemerintah akan lebih berorientasi pada output dan outcome.
Baca juga: Siswa SMK Banda Aceh Direkrut Magang 6 Bulan di Pabrik Galvanis Bekasi
Peluncuran BLUD dilakukan secara bertahap, dimulai dari Batam dan Tanjungpinang. Ke depan, akan diterapkan di seluruh sekolah di wilayah Kepri.
“Dengan menjadi BLUD, pengembangan sekolah dapat dilakukan dengan lebih cepat dan administrasi menjadi lebih mudah. Sekolah juga memiliki kesempatan untuk mencari pendapatan sendiri melalui teaching factory, sinergi dengan industri, dan pengelolaan fasilitas sekolah seperti aula dan kantin,” sebut Ansar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri Andi Agung menjelaskan bahwa penerapan BLUD akan meningkatkan mutu SMK terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.
Disdik Kepri mendorong SMK yang telah memenuhi standar teknis dan substantif untuk berubah menjadi BLUD.
“Saat ini, sudah ada lima SMK di Kepri yang menjadi BLUD yaitu SMKN 1, SMKN 2, SMKN 6 Batam, SMKN 1, dan SMKN 2 Tanjungpinang,” terang Andi.
Baca juga: Cetak SDM Industri Siap Kerja, SMK dan Kampus Kemenperin Buka Jalur Pendaftaran Bersama
Ketua Komisi IV DRPD Kepri Dewi Kumalasari mengapresiasi peluncuran BLUD bagi SMK.
Dewi menilai pentingnya peningkatan mutu SMK melalui BLUD dan berharap siswa SMK terus meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka dengan dukungan penuh dari sekolah.
“Melalui BLUD diharapkan mampu melahirkan lulusan yang siap bersaing dan berkompetensi demi kemajuan Kepri ke depannya,” pungkas Dewi.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM Industri Otomotif, Kemenperin Gandeng Perguruan Tinggi dan SMK
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya