Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Karet Melimpah, Pemerintah Manfaatkan untuk Aspal Jalan

Kompas.com - 24/07/2023, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar aspal yang terbuat dari karet? Ya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menggalakkan aspal jenis ini yang bahannya demikian melimpah di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi karet di Indonesia mencapai 3,14 juta ton pada 2022. Jumlah tersebut naik 0,64 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 3,12 juta ton.

Aspal karet merupakan upaya peningkatan mutu aspal dengan penambahan karet alam berupa lateks atau karet padat yang dapat menghasilkan material baru dengan karakteristik teknis yang dapat meningkatkan kinerja aspal.

Antara lain meningkatkan kelekatan, mengurangi terjadinya deformasi dan meningkatkan ketahanan terhadap retak pada campuran beraspal.

Baca juga: Selain Jadi Aspal, Sampah Plastik Pun Bisa Diolah Membentuk Beton

Aspal karet secara teknis adalah hasil pencampuran aspal minyak dan karet dengan perbandingan tertentu yang dicampur secara panas.

Karet alam yang dicampur ke dalam aspal panas akan terdispersi, reaksi kimia terbentuk dengan bagian cair bitumen yang menyebabkan kadar asphaltene naik, sehingga aspal menjadi lebih kental dan keras akan tetapi tetap elastis.

Aspal jenis ini juga ditujukan sebagai upaya Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) material dan peralatan konstruksi (MPK), salah satunya untuk penanganan jalan.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja mengatakan, Kementerian PUPR terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri seperti aspal karet ini.

Baca juga: Kurangi 30 Persen Sampah Plastik, Waste Station Hadir di RDTX Place

Selain aspal karet, aspal buton juga terus digenjot penggunaannya agar memenuhi P3DN.

"Komitmen kami dalam penggunaan produk dalam negeri adalah untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke industri aspal buton di Pulau Buton pada September 2022 lalu," kata Jubir Endra.

Kementerian PUPR juga melakukan penguatan regulasi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yakni dengan menerbitkan Permen PUPR No 18 Tahun 2018 Tentang Pemanfaatan aspal Buton untuk mendorong keterlibatan stakeholder lokal dalam pengelolaan MPK dalam negeri.

Sesuai dengan komitmen tersebut, Jubir Endra mengatakan, telah dilakukan penandatanganan kontrak penyediaan aspal buton dari 10 paket pekerjaan jalan nasional dengan total volume aspal buton sebesar 6.839 ton untuk panjang jalan 63,7 km pada Juni 2023 lalu.

"Pemanfaatan aspal buton dan aspal karet kita harapkan bukan lagi sebatas uji coba, tapi sudah merupakan pilihan teknologi yang layak secara teknis dan ekonomis," ujar Endra.

Baca juga: Bergantung Daur Ulang Saja Tak Cukup Atasi Sampah Plastik

Contohnya di Provinsi Bengkulu, tercatat penggunaan aspal buton untuk penanganan jalan sepanjang 19 kilometer di 2023 yang memanfaatkan 933,31 ton aspal buton.

Sedangkan untuk penggunaan aspal karet sebanyak 1.323 ton. Sebagaimana diketahui bahwa produksi karet di Bengkulu ini cukup besar.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu Aryatno Sihombing menambahkan, aspal buton tersebut seluruhnya digunakan untuk penanganan jalan sepanjang 19 kilometer di seluruh Provinsi Bengkulu.

"Aspal buton tersebut digunakan untuk preservasi Jalan Kebon Seri-Betungan-Tais sepanjang 10,13 kilometer, preservasi Jalan Tais-Manna-Batas Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 5,55 kilometer, dan preservasi Jalan Iskandar Baksir-Tanjung Kemuning-Batas Provinsi Lampung sepanjang 3,4 kilometer," kata Aryatno.

Sedangkan untuk pemanfaatan aspal karet, Aryatno mengatakan telah digunakan untuk preservasi di lima ruas jalan di Bengkulu, mencakup ruas Jalan Batas Provinsi Sumatera Barat-Ipuh, Jalan Ipuh-Kerkap, Jalan Ketahun-Bintunan, Jalan Nakau-Bts. Sumsel, dan Jalan Kerkap-Nakau. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau