Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 26 Juli 2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah teknologi yang mengubah energi matahari menjadi listrik.

Popularitas PLTS atau panel surya semakin meningkat belakangan ini.  Ada beberapa industri yang sudah memasang PLTS di gedung atau kantornya masing-masing.

Sektor rumah tangga juga tak kalah dalam mengadopsi PLTS. Biasanya, pemasangan PLTS dilakukan di atap untuk memaksimalkan serapan matahari, sehingga jamak disebut PLTS atap.

Baca juga: Potensi Besar, ASEAN Didorong Perkuat Kerja Sama Kembangkan PLTS

Selain dapat menghemat tagihan listrik, pemasangan PLTS turut membantu menekan emisi gas rumah kaca (GRK) karena energi yang dihasilkan tidak menghasilkan polusi.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, biaya pemasangan PLTS berkisar antara 14 juta hingga 17 juta per kilowatt peak (kWp) tergantung jenis dan kualitasnya.

Akan tetapi, harga tersebut belum termasuk baterai bila menggunakan sistem off-grid alias tidak tersambung jaringan listrik PLN.

Pemasangan PLTS atap memang optimal dalam menyerap matahari.

Baca juga: Komitmen Keberlanjutan, Danone Pasang PLTS Atap di Pabrik Klaten

Akan tetapi, bagi beberapa orang ada perasaan waswas bila panel surya yang sudah terpasang tiba-tiba dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, mengingat investasi yang dikeluarkan tidaklah murah.

Apabila PLTS berhasil dicuri, niat awal untuk berinvestasi ke energi bersih dan menghemat tagihan listrik malah menjadi petaka yang merugikan bagi pemasangnya.

Oleh karenanya, butuh pengamanan ekstra agar potensi pencurian bisa diminimalisasi. Dilansir dari Conserve Energy Future, berikut lima upaya untuk mengamankan PLTS atap.

Baca juga: PLTS Tambak Garam Terbesar di Dunia Resmi Beroperasi, Luas Setara 1.868 Lapangan Sepak Bola

1. Pakai gembok khusus

Gembok khusus PLTS adalah cara yang cukup hemat untuk melindungi panel surya. Gembok ini berupa kawat aluminium dan pengunci yang sulit dibobol.

Ada banyak pilihan gembok PLTS di pasaran. Bila ragu-ragu dalam memilih, bisa berkonsultasi dengan teknisi untuk memilih jenis yang pas.

2. Lampu sensor gerak

Ilustrasi PLTS KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Ilustrasi PLTS

Lampu sensor gerak dapat menyala walau ada gerakan sekecil apa pun. Dengan memasang lampu sensor gerak di dekat PLTS, bila ada pencuri yang mendekat langsung dapat terdeteksi.

Dan karena sebagian besar pencuri berusaha mencuri PLTS dalam kegelapan, ini adalah cara yang bagus untuk mencegah mereka.

Baca juga: Apakah PLTS Menghasilkan Limbah?

3. Merawat PLTS

PLTS yang tidak dibersihkan dan tertutupi debu atau dedaunan tak hanya menurunkan efisiensinya, tatpi juga menjadi sinyal bagi pencuri.

PLTS yang kotor membuat pencuri berpikir bahwa pemiliknya abai terhadap panel surya miliknya.

Akan tetapi, jika PLTS senantiasa dalam keadaan bersih, pencuri akan berpikir bahwa panel surya tersebut terus diawasi oleh pemiliknya.

4. Menautkan PLTS

Dengan menautkan masing-masing panel satu sama lain, akan mempersulit siapa pun untuk mencoba mencurinya.

Cara menautkannya bisa menggunakan kabel berlapis nilon untuk menghubungkan panel surya dan menguncinya dengan gembok yang kuat setelahnya.

5. Pasang alarm

Memasang alarm merupakan salah satu upaya untuk mencegah pencurian terhadap PLTS.

Sistem alarm akan mengeluarkan suara ketika ada orang mencurigakan yang mencoba mengutak-atiknya.

Baca juga: Bagaimana Cara Merawat PLTS Atap?

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Pemerintah
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
LSM/Figur
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau