Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 28 Juli 2023, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Seluruh desa di Indonesia didorong untuk terus memutakhirkan data agar penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa dapat tercapai sesuai target.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Ivanovich Agusta.

"Data penting untuk dijadikan landasan agar pembangunan di desa benar-benar sesuai dengan kebutuhan capaian SDGs Desa," ucap Ivanovich dalam acara Hari SDGs Desa di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Koordinasi Lintas Kementerian dan Lembaga Penting Capai SDGs Desa

Ivanovich mengatakan, pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa akan memberikan kemudahan dalam melakukan proses pembangunan desa.

Ivanovich mengakui pengumpulan dan pemutakhiran data desa masih menjadi kendala dalam proses penerapan SDGs Desa, sebagaimana dilansir Antara.

Data-data yang dikumpulkan dan dimutakhirkan itu tentunya harus diolah guna memetakan permasalahan yang dihadapi desa.

"Yang penting memahami pola pembangunan berbasis data, ini masih sulit. Melalui acara ini diharapkan desa-desa mengetahui cara-cara mencapai SDGs Desa," ucapnya.

Baca juga: Kurangnya Publikasi SDGs dari Perusahaan Dapat Berdampak Buruk

Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan harus dapat berkolaborasi mengingat desa di Indonesia belum sepenuhnya mengimplementasikan SDGs Desa.

"Dari 75.260 desa, baru 62.000 desa. Jadi memang butuh kesadaran lebih lanjut," tuturnya.

Kendati demikian, Ivanovich menyampaikan Kemendes PDTT optimistis target SDGs Desa dapat tercapai pada 2030.

"Optimistis SDGs Desa dapat tercapai, desa memberikan harapan bahwa kalau ingin mencapai SDGs secara nasional bisa dimulai dari desa," katanya.

Baca juga: Peran Aktif Parlemen Penting Akselerasi Tercapainya SDGs

Sebelumnya, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo mengajak seluruh kementerian dan lembaga untuk ikut berkontribusi dalam SDGs Desa untuk mempercepat pembangunan desa.

"Sejak digarap pada 2020, pelokalan SDGs Global ini telah mampu membawa banyak kemajuan untuk desa," kata Paiman.

Ia meyakini jika kemitraan diperkuat maka tujuan pembangunan mulai kesejahteraan warga hingga meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dapat lebih cepat terealisasi secara merata.

Baca juga: BPK Sampaikan Peningkatan Kualitas Data Capai Target SDGs di Forum PBB

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau