Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketimpangan di Perkotaan Lebih Besar daripada Pedesaan

Kompas.com - 14/08/2023, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comIndeks gini menunjukkan bahwa ketimpangan di perkotaan ternyata lebih tinggi daripada pedesaan.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito menyampaikan, indeks gini adalah salah satu instrumen untuk melihat pemerataan ekonomi.

Warsito berujar, Indonesia tergolong memiliki indeks gini yang cukup rendah, kecuali di perkotaan.

Baca juga: Timpang, Pendapatan Pekerja Informal Lebih Kecil daripada UMP Nasional

“Jadi sejatinya ekstrem perekonomian Indonesia terjadi di perkotaan,” kata Warsito saat menjadi narasumber dalam Seminar Teknologi, Akutansi, Bisnis, Ekonomi, dan Komunitas di Universitas Lampung pada Kamis (10/8/2023).

Dilansir dari situs web Badan Pusat Statistik (BPS), indeks gini atau koefisien gini berkisar antara 0 sampai 1.

Apabila koefisien gini bernilai 0 berarti pemerataan sempurna. Sedangkan koefisien gini bernilai 1 berarti ketimpangan sempurna.

Baca juga: Potret Timpang Sekolah Swasta di Bandung Barat, Belajar Terkoyak di Ruang Tak Layak

Menurut data BPS, koefisien gini Maret 2023 naik bila dibandingkan September 2022. Koefisien gini pada Maret 2023 adalah 0,388 sedangkan September 2022 adalah 0,381.

Bila dilihat ke belakang, koefisien gini pada Maret 2022 tercatat 0,384. Ini lebih tinggi daripada September 2022 namun lebih rendah bila dibandingkan Maret 2023.

Selama Maret 2022 hingga Maret 2023, koefisien gini di perkotaan secara konsisten lebih tinggi bila dibandingkan di pedesaan.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Korupsi Buat Kesenjangan antara Kaya dan Miskin Semakin Timpang

Koefisien gini di perkotaan pada Maret 2022 dan September 2022 secara berturut-turut adalah 0,403 dan 0,402.

Sedangkan di pedesaan, koefisien gini pada Maret 2022 adalah 0,314 dan September 2022 turun sedikit menjadi 0,313.

Koefisien gini di perkotaan hingga Maret 2023 juga lebih tinggi bila dibandingkan pedesaan. Koefisien gini di perkotaan tercatat 0,409 sedangkan di pedesaan 0,313.

Baca juga: Data Pusat dan Daerah Timpang, Pemkab Garut Klaim Angka Stunting Daerahnya 7 Persen

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

LSM/Figur
Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

LSM/Figur
Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Pemerintah
Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Pemerintah
Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

LSM/Figur
Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Pemerintah
42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

Pemerintah
Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Pemerintah
Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

LSM/Figur
Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi: Dunia Masih Belum Sadar Krisis Air

Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi: Dunia Masih Belum Sadar Krisis Air

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau