KOMPAS.com – Indeks gini menunjukkan bahwa ketimpangan di perkotaan ternyata lebih tinggi daripada pedesaan.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito menyampaikan, indeks gini adalah salah satu instrumen untuk melihat pemerataan ekonomi.
Warsito berujar, Indonesia tergolong memiliki indeks gini yang cukup rendah, kecuali di perkotaan.
Baca juga: Timpang, Pendapatan Pekerja Informal Lebih Kecil daripada UMP Nasional
“Jadi sejatinya ekstrem perekonomian Indonesia terjadi di perkotaan,” kata Warsito saat menjadi narasumber dalam Seminar Teknologi, Akutansi, Bisnis, Ekonomi, dan Komunitas di Universitas Lampung pada Kamis (10/8/2023).
Dilansir dari situs web Badan Pusat Statistik (BPS), indeks gini atau koefisien gini berkisar antara 0 sampai 1.
Apabila koefisien gini bernilai 0 berarti pemerataan sempurna. Sedangkan koefisien gini bernilai 1 berarti ketimpangan sempurna.
Baca juga: Potret Timpang Sekolah Swasta di Bandung Barat, Belajar Terkoyak di Ruang Tak Layak
Menurut data BPS, koefisien gini Maret 2023 naik bila dibandingkan September 2022. Koefisien gini pada Maret 2023 adalah 0,388 sedangkan September 2022 adalah 0,381.
Bila dilihat ke belakang, koefisien gini pada Maret 2022 tercatat 0,384. Ini lebih tinggi daripada September 2022 namun lebih rendah bila dibandingkan Maret 2023.
Selama Maret 2022 hingga Maret 2023, koefisien gini di perkotaan secara konsisten lebih tinggi bila dibandingkan di pedesaan.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Korupsi Buat Kesenjangan antara Kaya dan Miskin Semakin Timpang
Koefisien gini di perkotaan pada Maret 2022 dan September 2022 secara berturut-turut adalah 0,403 dan 0,402.
Sedangkan di pedesaan, koefisien gini pada Maret 2022 adalah 0,314 dan September 2022 turun sedikit menjadi 0,313.
Koefisien gini di perkotaan hingga Maret 2023 juga lebih tinggi bila dibandingkan pedesaan. Koefisien gini di perkotaan tercatat 0,409 sedangkan di pedesaan 0,313.
Baca juga: Data Pusat dan Daerah Timpang, Pemkab Garut Klaim Angka Stunting Daerahnya 7 Persen
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya