Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Kuantitas, Fokus Pembangunan SDM Indonesia Bergeser ke Kualitas

Kompas.com - 27/08/2023, 16:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Fokus pembangunan penduduk Indonesia kini telah bergeser. Bukan sekadar kuantitas, tetapi juga kualitas.

Hal itu diutarakan oleh Pelaksana Tugas Direktur Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dadi Roswandi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023).

Dadi menyampaikan, pembangunan penduduk Indonesia difokuskan pada upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Pengentasan Stunting Upaya Ciptakan SDM Unggul untuk Modal Bersaing

“Pembangunan kependudukan di Indonesia tidak lagi berfokus pada pengendalian kuantitas, misalnya pencegahan ledakan penduduk atau penekanan jumlah kelahiran," kata Dadi sebagaimana dilansir Antara.

"Tetapi sudah fokus menangani kesenjangan angka kesuburan total antarwilayah dan upaya percepatan peningkatan kualitas penduduk, pendidikan, dan IQ," sambungnya.

Dadi mengatakan, Jawa Barat telah mengalami tren penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.

Baca juga: Stunting Jadi Neraka Pembangunan SDM Indonesia, Percepatan Penurunan Jadi Perhatian

Namun, prevalensi stunting di provinsi itu masih di atas ambang batas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 20 persen, sehingga masih masuk dalam kategori darurat.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting Jawa Barat adalah 20,2 persen. Sedangkan angka stunting Kabupaten Ciamis sebesar 18,6 persen.

Menurut Dadi, Jawa Barat sebagai penyangga capaian program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) nasional, sekaligus percepatan penurunan stunting, mengembangkan inovasi dan kreasi.

Baca juga: Gaweku Komitmen Pecahkan Problem Sosial lewat Teknologi dan SDM Unggul

Selain itu, Jawa Barat juga perlu berkolaborasi untuk mencapai target pembangunan yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyampaikan, pembangunan di wilayahnya tidak hanya terpusat pada infrastruktur fisik, tetapi juga non-fisik.

"Harus seimbang antara pembangunan fisik dan non-fisik seperti kesehatan dan keluarga yang sama-sama penting," ucap Herdiat.

Baca juga: Beasiswa SDM Sawit 2023 Dibuka, Kuliah Gratis untuk 2.000 Peserta se-Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Diterpa Bencana Iklim, Perempuan Pesisir Tangguh dan Pandai Shifting Pekerjaan
Diterpa Bencana Iklim, Perempuan Pesisir Tangguh dan Pandai Shifting Pekerjaan
LSM/Figur
SIEW 2025: Chandra Asri Siapkan 1 Miliar Dollar AS untuk Investasi di RI dan Singapura
SIEW 2025: Chandra Asri Siapkan 1 Miliar Dollar AS untuk Investasi di RI dan Singapura
Swasta
Polemik Pembakaran Mahkota Cendrawasih, Kemenhut Janji Hormati Budaya Papua
Polemik Pembakaran Mahkota Cendrawasih, Kemenhut Janji Hormati Budaya Papua
Pemerintah
WWF Duet Bareng KLH, Tangani Isu Pencemaran dan Perubahan Iklim
WWF Duet Bareng KLH, Tangani Isu Pencemaran dan Perubahan Iklim
Pemerintah
Hutan Dikepung Sawit: Perempuan Kalimantan Menghidupkan Dapur dan Anyaman Harapan
Hutan Dikepung Sawit: Perempuan Kalimantan Menghidupkan Dapur dan Anyaman Harapan
LSM/Figur
PT SGI Dorong Keterlibatan Anak Muda Kembangkan Pembangkit Panas Bumi di Flores
PT SGI Dorong Keterlibatan Anak Muda Kembangkan Pembangkit Panas Bumi di Flores
Swasta
Anagata Textile Produksi Seragam Medis Antivirus yang Ramah Lingkungan
Anagata Textile Produksi Seragam Medis Antivirus yang Ramah Lingkungan
Swasta
Pesut Mahakam Tinggal 62 Ekor, Menteri LH Sesalkan Penyelamatan Dipelopori Asing
Pesut Mahakam Tinggal 62 Ekor, Menteri LH Sesalkan Penyelamatan Dipelopori Asing
Pemerintah
Menteri LH: Jakarta Belum Serius Tangani Sampah, Limbah 8.000 Ton Masuk Bantargebang
Menteri LH: Jakarta Belum Serius Tangani Sampah, Limbah 8.000 Ton Masuk Bantargebang
Pemerintah
KLH Serahkan NDC Kedua, Targetkan Penurunan Emisi Lebih Ambisius
KLH Serahkan NDC Kedua, Targetkan Penurunan Emisi Lebih Ambisius
Pemerintah
Indonesia Jajaki Penggunaan Reaktor Nuklir Modular untuk Pasok Listrik di Wilayah Timur
Indonesia Jajaki Penggunaan Reaktor Nuklir Modular untuk Pasok Listrik di Wilayah Timur
Pemerintah
Serangga Penyerbuk Tanzania Siap Dongkrak Produktivitas Sawit Indonesia pada 2027
Serangga Penyerbuk Tanzania Siap Dongkrak Produktivitas Sawit Indonesia pada 2027
Swasta
IEA: Tak Ada Transisi Energi Tanpa Transmisi yang Andal
IEA: Tak Ada Transisi Energi Tanpa Transmisi yang Andal
Pemerintah
Presiden Prabowo Berpeluang Jadikan Indonesia Pemimpin Transisi Energi lewat Program 100 GW Surya
Presiden Prabowo Berpeluang Jadikan Indonesia Pemimpin Transisi Energi lewat Program 100 GW Surya
LSM/Figur
SIEW 2025: IEA Dorong Hilirisasi Mineral Kritis untuk Perkuat Ketahanan Energi
SIEW 2025: IEA Dorong Hilirisasi Mineral Kritis untuk Perkuat Ketahanan Energi
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau