Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESG Disebut Jadi Prioritas di Pasar Modal Indonesia, Bukan Sekadar Laporan Perusahaan

Kompas.com, 19 Desember 2025, 15:35 WIB
Monika Novena,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Praktik ESG (Environmental, Social, and Governance) tak lagi menjadi sekadar laporan perusahaan di Indonesia.

Investor dinilai makin menaruh perhatian terhadap inisiatif keberlanjutan yang diterapkan oleh perusahaan di Indonesia, dilansir dari The Star, Jumat (19/12/2025). Beberapa inisiatif tersebut, salah satunya green financing

Baca juga: 

Sektor perbankan disebut menjadi penggerak utama ekonomi hijau. Bank-bank besar di Indonesia tengah memperluas penyaluran kredit berkelanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis inti mereka.

Bank Rakyat Indonesia (BRI), misalnya, disebut memimpin dengan pinjaman berkelanjutan lebih dari Rp 800 triliun yang sebagian besar mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Bank Central Asia, Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia juga telah meningkatkan kredit hijau, obligasi keberlanjutan, serta pinjaman terkait keberlanjutan, dikutip dari Know ESG

Hingga akhir tahun 2024, total pinjaman hijau dalam sistem perbankan Indonesia telah mencapai hampir Rp 2.000 triliun, yang menegaskan bagaimana prinsip-prinsip ESG telah menyatu dalam pengambilan keputusan keuangan.

Baca juga:

ESG di sektor lainnya

Investor di Indonesia dinilai makin memperhatikan praktik ESG. Dari bank hingga energi, keberlanjutan kini memengaruhi keputusan investasi.FREEPIK/FREEPIK Investor di Indonesia dinilai makin memperhatikan praktik ESG. Dari bank hingga energi, keberlanjutan kini memengaruhi keputusan investasi.

Di luar sektor perbankan, ESG juga sedang mengubah narasi investasi di sektor properti.

PT Pakuwon Jati Tbk, salah satunya, telah memosisikan keberlanjutan sebagai strategi jangka panjang. Gedung perkantorannya disebut telah memiliki sertifikasi bangunan hijau serta investasi pada panel surya atap.

Sektor telekomunikasi memberikan contoh nyata lainnya. XL Axiata dinilai menunjukkan bahwa efisiensi berbasis ESG dapat mendukung pertumbuhan laba.

Penggunaan tenaga surya, jaringan hemat energi, dan digitalisasi operasional telah membantu perusahaan menekan biaya sekaligus meningkatkan kualitas layanan.

Program-program sosial yang ditujukan untuk inklusi digital semakin memperkuat profil tata kelolanya, menjadikan ESG sebagai faktor pendukung ketangguhan perusahaan, alih-alih sekadar beban kepatuhan.

Di industri hiburan, MD Entertainment dinilai membuktikan bagaimana tata kelola dan tanggung jawab sosial dapat meningkatkan kepercayaan investor.

Pertumbuhan finansial yang kuat, praktik produksi yang inklusif, dan skor risiko ESG yang rendah telah membantu meningkatkan visibilitasnya di mata investor global, yang tercermin dalam masuknya perusahaan ke dalam indeks-indeks saham serta meningkatnya minat asing.

Namun, tekanan ESG paling terasa di sektor pertambangan dan energi yang kerap dikaitkan dengan emisi tinggi. Holding industri pertambangan BUMN, MIND ID, beserta anak usahanya PT Aneka Tambang Tbk, tengah mendorong dekarbonisasi melalui penggunaan energi terbarukan dan rehabilitasi lahan.

Upaya-upaya ini krusial seiring meningkatnya permintaan global akan "mineral hijau" yang digunakan dalam transisi energi.

Sementara itu, PT Medco Energi Internasional Tbk berusaha memosisikan sebagai perusahaan energi masa depan dengan memperluas proyek-proyek panas bumi dan tenaga surya yang menawarkan pendapatan jangan panjang berbasis kontrak.

Bagi investor, hal tersebut dapat mengurangi kekhawatiran terhadap ketidakpastian harga minyak mentah dunia, sekaligus menyelaraskan portofolio mereka dengan target iklim.

Secara keseluruhan, berbagai perkembangan ini menunjukkan bahwa ESG tengah menjadi faktor penentu dalam cara modal dinilai di Bursa Efek Indonesia.

Baca juga: 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun
IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun
LSM/Figur
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Seminggu ke Depan
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Seminggu ke Depan
Pemerintah
Hidrogen Berperan dalam Pemanasan Global Menurut Penelitian Terbaru
Hidrogen Berperan dalam Pemanasan Global Menurut Penelitian Terbaru
LSM/Figur
ESG Disebut Jadi Prioritas di Pasar Modal Indonesia, Bukan Sekadar Laporan Perusahaan
ESG Disebut Jadi Prioritas di Pasar Modal Indonesia, Bukan Sekadar Laporan Perusahaan
BUMN
Anomali Iklim di Indonesia Bikin Badai Tropis Makin Sering, Ini Penjelasan BRIN
Anomali Iklim di Indonesia Bikin Badai Tropis Makin Sering, Ini Penjelasan BRIN
Pemerintah
SDP Dorong Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasis ESG
SDP Dorong Pengembangan Kawasan Perkotaan Berbasis ESG
BrandzView
Program Desaku Maju–GERCEP Dorong Pembangunan Desa lewat Inovasi dan Design Thinking
Program Desaku Maju–GERCEP Dorong Pembangunan Desa lewat Inovasi dan Design Thinking
Pemerintah
Banjir di Sumatera Disebut Mirip Konflik Agraria, Akar Masalah Diabaikan
Banjir di Sumatera Disebut Mirip Konflik Agraria, Akar Masalah Diabaikan
Pemerintah
Lakukan Pengijauan, Nestlé Tanam 1.000 Pohon di Jawa Tengah
Lakukan Pengijauan, Nestlé Tanam 1.000 Pohon di Jawa Tengah
Swasta
Deforestasi Dinilai Perparah Banjir di Aceh, Risiko Sudah Dipetakan Sejak Lama
Deforestasi Dinilai Perparah Banjir di Aceh, Risiko Sudah Dipetakan Sejak Lama
LSM/Figur
Siswa SMA Sulap Limbah Cangkang Kepiting dan Udang Jadi Kemasan Ramah Lingkungan
Siswa SMA Sulap Limbah Cangkang Kepiting dan Udang Jadi Kemasan Ramah Lingkungan
LSM/Figur
Polusi Udara dari Kendaraan Diprediksi Picu 1,8 Juta Kematian Dini Pada 2060
Polusi Udara dari Kendaraan Diprediksi Picu 1,8 Juta Kematian Dini Pada 2060
LSM/Figur
KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel Imbas TPA Cipeucang Ditutup
KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel Imbas TPA Cipeucang Ditutup
Pemerintah
Investor Relations Jadi Profesi Masa Depan, Indonesia Perlu Siapkan SDM Kompeten
Investor Relations Jadi Profesi Masa Depan, Indonesia Perlu Siapkan SDM Kompeten
BUMN
Lindungi Pemain Tenis dari Panas Ekstrem, ATP Rilis Aturan Baru
Lindungi Pemain Tenis dari Panas Ekstrem, ATP Rilis Aturan Baru
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau