Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi "Coastal Clean Up" Pertamina Trans Kontinental Kumpulkan 12,6 Ton Sampah

Kompas.com - 04/09/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics (IML) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang melakukan aksi pembersihan sampah coastal clean up di sepanjang pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang, Sabtu (2/9/2023).

Sebanyak lebih dari 1.300 orang terlibat dalam aksi ini. Mereka terdiri dari siswa sekolah dasar, mahasiswa perguruan tinggi, pengurus bank sampah binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, komunitas peduli lingkungan, TNI/Polri, serta masyarakat umum.

Dari kegiatan ini, sebanyak 12,6 ton sampah yang diangkut ke dalam 8 truk berhasil terkumpul dan selanjutnya akan disalurkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) untuk dipilah dan dikelola kembali.

Baca juga: Usung Misi Menuju 0 Sampah, Re.juve Gandeng Seasoldier

Program coastal clean up ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTK di bawah pilar Pertamina Transko Environment yang berfokus pada pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 PTK yang jatuh pada 9 September mendatang.

Dipilihnya Kampung Nelayan Tambakrejo dilatarbelakangi oleh tingginya laporan dari DLH Kota Semarang mengenai tumpukan sampah di wilayah tersebut.

Coastal Clean Up ini juga menggandeng Pandawara Group, influencer sekaligus content creator yang aktif mengampanyekan isu lingkungan melalui berbagai konten media sosial serta event pembersihan lingkungan secara massal.

Diharapkan, hadirnya Pandawara ini bisa memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat yang hadir untuk semakin cinta lingkungan.

Baca juga: 3 Solusi untuk Menghindari Penumpukan Sampah Elektronik

Dukungan pun datang dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih atas inisiatif yang telah dilakukan PTK beserta seluruh pihak yang mendukung program ini.

"Kami berharap kolaborasi-kolaborasi yang telah terbangun ini bisa terus berlanjut," ujar Hevearita.

Sementara itu, I Ketut Laba selaku Direktur Utama PTK menuturkan, keterlibatan lintas elemen masyarakat ini sangat baik, sekaligus menandakan perlunya kolaborasi untuk menyelesaikan sebuah masalah, terutama tentang sampah.

"Kami berharap program coastal clean up ini memberikan kontribusi kepada masyarakat dan menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menjaga lingkungan hidup, karena permasalahan sampah adalah tanggungjawab bersama,” urai I Ketut Laba.

Setelah aksi bersih-bersih pesisir ini, PTK akan melaksanakan coastal clean up lanjutan bersama relawan “Eco Guardian” yang berlokasi di Pantai Maron Kota Semarang dan juga pelatihan pengolahan limbah plastik bagi Bank Sampah Binaan PTK.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Investor Global Ultimatum, Stop Deforestasi Sebelum 2030, atau Modal Hijau Terhenti
Investor Global Ultimatum, Stop Deforestasi Sebelum 2030, atau Modal Hijau Terhenti
Swasta
Genjot Jaringan Listrik ASEAN, ADB-Bank Dunia Rilis Pendanaan Baru
Genjot Jaringan Listrik ASEAN, ADB-Bank Dunia Rilis Pendanaan Baru
Pemerintah
Akademisi UB: Pemanfaatan Geotermal di Indonesia Masih Jauh dari Maksimal
Akademisi UB: Pemanfaatan Geotermal di Indonesia Masih Jauh dari Maksimal
Pemerintah
Nyanyian Lontar di Rai Hawu: Saatnya Adaptasi Iklim Berpijak pada Kekuatan Lokal
Nyanyian Lontar di Rai Hawu: Saatnya Adaptasi Iklim Berpijak pada Kekuatan Lokal
Pemerintah
Penjurian Asia ESG Positive Impact Awards 2025 Resmi Selesai
Penjurian Asia ESG Positive Impact Awards 2025 Resmi Selesai
Swasta
Mau Proyek Sampah Jadi Energi Sukses? Kuncinya Duit, Transparansi, dan Kebijakan Jelas
Mau Proyek Sampah Jadi Energi Sukses? Kuncinya Duit, Transparansi, dan Kebijakan Jelas
Swasta
20 Kura-Kura Leher Ular Rote Dilepasliarkan, Agar Tak Lagi Jadi Terlangka di Dunia
20 Kura-Kura Leher Ular Rote Dilepasliarkan, Agar Tak Lagi Jadi Terlangka di Dunia
Pemerintah
FAO: Hutan Tetap Terancam meski Deforestasi Global Melambat dalam Satu Dekade Terakhir
FAO: Hutan Tetap Terancam meski Deforestasi Global Melambat dalam Satu Dekade Terakhir
Pemerintah
Papua Terancam Jadi Sumatera Kedua, Jadi Langganan Kebakaran Gambut
Papua Terancam Jadi Sumatera Kedua, Jadi Langganan Kebakaran Gambut
LSM/Figur
Demi NZE 2060, RI Tak Boleh Korbankan Hutan dan Gambut untuk Transisi Energi
Demi NZE 2060, RI Tak Boleh Korbankan Hutan dan Gambut untuk Transisi Energi
LSM/Figur
Cuaca Panas Masih Berlangsung, Suhu Karanganyar Capai 38,2 Derajat
Cuaca Panas Masih Berlangsung, Suhu Karanganyar Capai 38,2 Derajat
Pemerintah
Usai BRGM Dibubarkan, 26.000 Hektar Gambut Terbakar, Siapa Kini yang Bertanggung Jawab?
Usai BRGM Dibubarkan, 26.000 Hektar Gambut Terbakar, Siapa Kini yang Bertanggung Jawab?
LSM/Figur
Belantara Foundation Ingatkan Pentingnya Koeksistensi untuk Mitigasi Konflik Gajah dan Manusia
Belantara Foundation Ingatkan Pentingnya Koeksistensi untuk Mitigasi Konflik Gajah dan Manusia
LSM/Figur
KLH Usul Pemda Tarik Retribusi untuk Kelola Sampah Jadi Energi Listrik
KLH Usul Pemda Tarik Retribusi untuk Kelola Sampah Jadi Energi Listrik
Pemerintah
BRIN Wanti-wanti Hujan Mikroplastik Tak Hanya Terjadi di Jakarta
BRIN Wanti-wanti Hujan Mikroplastik Tak Hanya Terjadi di Jakarta
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau