Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 4 September 2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Hutama Karya (Persero) secara aktif mendampingi dan membina Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai komitmen Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) selama Juli-Agustus 2023.

Pendampingan dan pembinaan ini dilakukan terhadap UKM di beberapa wilayah operasional perusahaan, seperti Jabodetabek dan Sumatera Utara.

Melalui kegiatan rutin ini, mitra binaan Hutama Karya diberikan pengetahuan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan serta pengelolaan bisnis terhadap manajemen usaha.

“Paradigma kewirausahaan menjadi salah satu visi kami dalam membentuk karakter wirausaha para pelaku UMK,” ujar Tjahjo Purnomo Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Baca juga: Zoho dan ITS Berdayakan Mahasiswa dan UKM Melalui Teknologi Low-Code

Untuk diketahui, Hutama Karya telah memberikan bantuan pengadaan peralatan dan diklat peningkatan keterampilan pertukangan kepada 30 orang yang memiliki keahlian bidang tersebut selama enam hari, dimulai pada tanggal 13-18 Maret 2023 lalu, di Nommensen Christian Centre (NCC) Sipoholon, Sumatera Utara.

Bantuan sebesar Rp 200 Juta ini dialokasikan oleh Hutama Karya untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertukangan yang berkelanjutan.

Hasil dari pemberian bantuan tersebut, saat ini HKBP Tarutung sudah memiliki workshop yang menyediakan jasa atau perdagangan mebel yang dapat memproduksi dan menerima pesanan kebutuhan dari HKBP maupun masyarakat luas.

Selain itu, terdapat juga pembangunan Kafe dan Restoran Rumah Doa HKBP dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dari hasil produksi workshop yang telah dilakukan.

Terhitung hingga Semester I-2023, sekitar 170 UMK yang sudah diberikan peningkatan kapasitas dan peningkatan business skill. Dengan demikian tercapai 89,47 persen dari target jumlah UKM yang diberikan pembinaan pada tahun 2022 dan 2023.

Baca juga: UMKM di Belitung Diajak Mengenal Digital Marketing dan Public Speaking

Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, terlihat dampak terhadap produktivitas UKM khususnya pada indikator pendapatan dan pemasaran produk.

Seperti di Rest Area 215B JTTS, sebagian kecil UKM telah mengalami peningkatan pendapatan sebesar 10-20 persen, dan 10 UMK mengalami penambahan pelanggan sebesar 20 persen dari sebelumnya.

Tingkat penambahan pelanggan ini juga merupakan kontribusi dari jumlah pengunjung rest area.

Dalam rangka peningkatan kapasitas mitra binaan, Hutama Karya juga turut membantu usaha mitra binaan yang terdampak akibat adanya Covid-19.

Mulyono, merupakan salah satu mitra binaan yang memiliki usaha di bidang industri, khususnya bengkel las mebel dan rangka baja berdasarkan pesanan bernama PT Bahrul Alam Persada.

Melalui bantuan dari Hutaama Karya, Mulyono mampu mengembangkan produk siap jual dalam rangka akselerasi inovasi bisnis yang dijalani.

"Salah satunya dengan menyediakan produk Lock Out Tag Out System (Loto Box) yang berfungsi untuk tanda peringatan dan keselamatan yang terpasang pada unit instalasi kelistrikan,” ungkap Mulyono.

Mulyono mulai menjual produk usahanya melalui marketplace untuk menjangkau pasar lebih luas.

Usahanya mulai membaik dan sudah merambah ke bidang lain, seperti otomotif dan produksi barang elektronik sehingga terciptanya variasi produk.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Pemerintah
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
LSM/Figur
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
BUMN
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Swasta
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pemerintah
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
LSM/Figur
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
LSM/Figur
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Pemerintah
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Pemerintah
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
LSM/Figur
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Swasta
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
LSM/Figur
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau