Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Kekeringan Dampak El Nino, Ini Strategi Kementan

Kompas.com, 4 September 2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan sejumlah langkah menghadapi kekeringan sebagai dampak El Nino.

Selain itu, Kementan juga menginventarisasi sejumlah daerah yang masih dalam kategori hijau pada musim kemarau, salah satunya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, di Gowa ada hamparan lahan pertanian seluas hampir 209 hektare dengan air yang melimpah.

Baca juga: Antisipasi Kekurangan Beras Dampak El Nino, Begini Strategi Pemerintah

"Sekarang ini dua kali setahun (panen), kita booster sampai tiga kali, sampai empat kali (panen)," ujar SYL di Makassar, Minggu (3/9/2023).

Berdasarkan pemetaan wilayah pada musim kemarau, saat ini daerah rawan kekeringan ada tiga zona, sebagaimana dilansir Antara.

Pertama, zona merah. Zona ini memiliki masalah soal tidak adanya ketersediaan air saat musim kemarau.

Kedua, zona kuning. Zona ini memiliki ketersediaan air yang pas-pasan ketika musim kemarau, sehingga perlu dilakukan intervensi mekanisasi, paritas, dan intervensi percepatan panen.

Baca juga: El Nino Berpotensi Sebabkan Karhutla Lebih Besar

Ketiga, zona hijau. Zona ini memiliki cadangan air ketika musim kemarau.

"Tapi ada daerah hijau di semua daerah. Di Sulawesi Selatan ada daerah hijaunya, seperti di Gowa," tutur SYL.

"Makassar pun ada daerah hijaunya. Daerah hijau dimaksud itu yang dekat dengan sungai, ada danaunya, ada sumber mata air dan lain-lain. Makanya itu di-booster, diperkuat di situ," sambungnya.

Pihaknya telah menginventarisasi sejumlah daerah zona hijau yang ada di Indonesia dan menargetkan 500 hektare lahan untuk ditanami padi guna menambah stok pangan.

Baca juga: Jadi Salah Satu Lumbung Pangan, Kalsel Didorong Antisipasi Dampak El Nino

"Oleh karena itu kita masuk (zona hijau). Ada 500 hektare untuk mem-booster daerah-daerah hijau kita," ucapnya.

Dia berharap, jika rencana tersebut sesuai rencana, akan ada 3 juta ton gabah yang bila dikonversi menjadi beras mendapat 1,5 juta ton.

SYL menyampaikan, jika El Nino berdampak keras, menurut analisis menunjukkan akan adanya kekurangan produksi beras hingga 1,2 juta ton.

Sedangkan bila berdampak sedang, kekurangan produksi beras diprediksi 880.000 ton.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau