Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Pemetaan Ekosistem Mangrove di Kota-kota Pesisir

Kompas.com - 20/09/2023, 14:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PRESIDEN Joko Widodo dalam puncak acara festival LIKE (lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi) 18 September 2023, di Indonesia Stadion Arena, menyampaikan pentingnya ekosistem mangrove dan mengajak masyarakat untuk menanam mangrove.

Ekosistem mangrove, terutama yang berada di kawasan kota pesisir, berperan dalam menyerap dan menyimpan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.

Penyimpanan karbon ini membantu mengurangi konsentrasi CO2 di perkotaan, yang merupakan salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global.

Daun-daun pohon mangrove dapat berperan sebagai penyaring udara alami, menangkap partikel polutan yang dihasilkan oleh perkotaan dan debu dari udara. Dengan demikian, ekosistem mangrove dapat berkontribusi dalam memperbaiki kualitas udara perkotaan.

Meningkatnya polusi udara di kota besar seperti Jakarta, menjadi konsen bersama saat ini. Untuk itu kota pesisir seperti Jakarta yang mempunyai ekosistem mangrove perlu meningkatkan upaya konservasi, mengingat mangrove mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan alam yang berkelanjutan, menjaga kehidupan hayati dan mengatasi perubahan iklim.

Beberapa kota pesisir di dunia yang mempunyai ekosistem mangrove yang signifikan antara lain Mumbai India, Miami AS, Manila Filipina, Cancun Meksiko, dan Darwin Australia.

Dalam skala berbeda, kota-kota pesisir di Indonesia juga mempunyai ekosistem mangrove, seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Makasar, Banyuwangi, dan Denpasar.

Ekosistem mangrove juga dapat berperan memberikan perlindungan kota-kota pesisir dari badai dan gelombang tsunami, di mana ekosistem mangrove berperan meredam energi gelombang yang akan menghantam pantai.

Namun, ekosistem mangrove di kota-kota pesisir di seluruh dunia menghadapi ancaman degradasi dan kerusakan yang serius akibat perubahan iklim, penebangan liar, eksploitasi berlebihan, dan perkembangan kota ke arah pesisir yang tidak terkendali.

Oleh karena itu, pelestarian dan pengelolaan ekosistem mangrove menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada ekosistem ini.

Salah satu upaya penting dalam konservasi kawasan ekosistem mangrove di kota-kota pesisir adalah dengan melakukan pemetaan, untuk mengetahui persebaran dan luasannya secara keruangan dalam suatu wilayah tertentu.

Pemetaan akan sangat membantu dalam monitoring dan pengelolaan kawasan mangrove.

Pemetaan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi geospasial berupa foto udara dan citra satelit, untuk memberikan informasi tentang luas, umur, kondisi dan distribusi kawasan mangrove.

Teknologi geospasial juga dapat digunakan untuk membantu menentukan lokasi yang tepat untuk penanaman kembali mangrove, menentukan area prioritas untuk perlindungan, dan mengidentifikasi titik rawan terhadap ancaman seperti penebangan liar atau perubahan penggunaan lahan.

Peta mangrove nasional pertama kali mulai dirintis tahun 2009, termasuk produk pertama dari kebijakan satu peta (one map policy).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Rentokil Initial Indonesia dan IPB Berkolaborasi, Cetak Generasi Siap Bersaing

Rentokil Initial Indonesia dan IPB Berkolaborasi, Cetak Generasi Siap Bersaing

Swasta
Pengetahuan Masyarakat Adat Perlu Diarusutamakan untuk Restorasi Lahan

Pengetahuan Masyarakat Adat Perlu Diarusutamakan untuk Restorasi Lahan

LSM/Figur
HUT Ke-18 Paramount Enterprise, Rangkul Komunitas untuk Masa Depan Berkelanjutan

HUT Ke-18 Paramount Enterprise, Rangkul Komunitas untuk Masa Depan Berkelanjutan

Swasta
COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

LSM/Figur
Menteri Lingkungan Hidup Berencana Rehabilitasi 600.000 Hektar Habitat Mangrove

Menteri Lingkungan Hidup Berencana Rehabilitasi 600.000 Hektar Habitat Mangrove

Pemerintah
Aktivitas Manusia Harus Berkelanjutan untuk Lawan Degradasi Lahan

Aktivitas Manusia Harus Berkelanjutan untuk Lawan Degradasi Lahan

LSM/Figur
Perubahan Iklim Ancam Pasokan Pangan Global

Perubahan Iklim Ancam Pasokan Pangan Global

LSM/Figur
China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia

China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia

Pemerintah
Tunda Atasi Perubahan Iklim Butuh Biaya 4 Kali Lebih Banyak

Tunda Atasi Perubahan Iklim Butuh Biaya 4 Kali Lebih Banyak

Pemerintah
Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

LSM/Figur
Pemerintah Upayakan Cegah Kepunahan Kura-kura Leher Ular Rote

Pemerintah Upayakan Cegah Kepunahan Kura-kura Leher Ular Rote

Pemerintah
Mengengok Upaya Pemimpin Daerah Melawan Degradasi Lahan dan Penggurunan

Mengengok Upaya Pemimpin Daerah Melawan Degradasi Lahan dan Penggurunan

Pemerintah
Peneliti dari Ocean Gardener Temukan Koloni Karang Raksasa di Nusa Penida

Peneliti dari Ocean Gardener Temukan Koloni Karang Raksasa di Nusa Penida

LSM/Figur
WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

LSM/Figur
Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau