Untuk mendukung para perempuan NTT, Helena menggandeng Yayasan Khouw Kalbe (YKK) untuk memberikan beasiswa “Djitu” bagi pelajar perempuan terseleksi untuk meneruskan pendidikan mereka baik di tingkat Diploma (D3 dan D4) atau Sarjana (S1).
Dari hasil seleksi 55 peserta yang ikut dalam serangkaian tes dari YKK terpilih empat pelajar perempuan yaitu dua pelajar dari Maumere dan dua pelajar dari Larantuka.
Sr. Moekti K. Gondosasmito, OSU, Ketua III Yayasan Satya Bhakti yang menaungi Sekolah Santa Ursula Jakarta juga menyumbangkan puisi yang turut dilelang dalam pameran “Dari Perempuan, Oleh Perempuan, Untuk Dunia” ini.
Hasil penjualan karya Sr. Moekti dan Helena Muljanto seluruhnya akan didonasikan untuk para perempuan penganyam daun lontar dan perajin tenun ikat di Larantuka, NTT.
Lelang akan berlangsung Minggu, 24 September 2023 dan akan dihadiri generasi perempuan muda dari Larantuka, NTT, yang akan mendemonstrasikan cara menganyam daun lontar menjadi benda fungsional seperti tas dan topi.
Kegiatan juga menghadirkan beberapa workshop, antara lain:
"Kepedulian, rasa memiliki dan keinginan menyukseskan acara ini, adalah suatu sikap yang diajarkan oleh almamater kita, menjadi penopang kokoh untuk terus maju tanpa pernah surut," ungkap Helena.
Baca juga: Tanpa Kesetaraan Gender, 340 Juta Perempuan Rawan Miskin
"Pada akhirnya, terima kasih atas dukungan keluarga dan para sahabat yang terus mendampingi dan melengkapi kebersamaan ini hingga menghantarkan ke tanggal pelaksanaan acara pameran lukisan ini," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya