KARIMUN, KOMPAS.com - Masalah listrik di Dusun Parit Syukur dan Dusun IV Sawang, Desa Sawang Laut, Tanjung Batu, Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) yang sudah puluhan tahun gelap guitar, akhirnya terpecahkan.
"Alhamdulillah, akhirnya kami masyarakat pulau bisa merasakan penerangan dari Listrik PLN selama 24 jam," kata Abdullah warga Dusun Parit Syukur, Selasa (19/9/2023).
Abdullah mengaku selama ini bisa menikmati listrik hanya pada malam hari.
"Itupun dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB, selebihnya pakai lampu teplok," terang Abdullah.
Baca juga: Peneliti Sebut Indonesia Pegang Kunci Industri Kendaraan Listrik
Tapi sekrang, mereka bisa menikmati listrik selama 24 jam.
Masuknya listrik dikedua dusun tersebut merupakan Program Kepri Terang yang sangat dinantikan dua dusun tersebut.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penghidupan saklar MCB oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang didampingi oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq dan GM PLN Wilayah Riau Kepri Agung Murdifi.
Masuknya listrik ke Dusun Parit Syukur dan Dusun IV Sawang Laut ini membawa manfaat langsung bagi 65 rumah tangga di daerah tersebut, tentunya bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi di Kepri.
"Kita patut bersyukur atas kebaikan pimpinan PLN di wilayah Riau dan Kepri serta di wilayah cabang Tanjungpinang ini. Alhamdulillah, masa lalu yang penuh kesulitan telah berlalu. Hari ini, Parit Syukur dan Sawang Laut telah mendapatkan penerangan listrik secara resmi," kata Ansar.
Baca juga: Kampanye Kendaraan Listrik Jalan Terus, Energi Terbarukan Jalan di Tempat
Ansar juga menyoroti pentingnya sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ke depannya, akan ada usaha untuk menggunakan sumber energi terbarukan, seperti biomassa dan energi matahari, untuk memastikan pasokan listrik yang berkelanjutan.
"Ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih baik. Kami sedang mendorong investasi di bidang energi terbarukan, seperti panel surya, untuk memastikan bahwa kita menggunakan energi yang bersih dan berkelanjutan," sebut Ansar.
GM PLN Wilayah Riau Kepri Agung Murdifi mengatakan, perluasan jaringan listrik ini berjalan sesuai rencana dan menegaskan bahwa rasio elektrifikasi adalah indikator penting bagi kemajuan suatu daerah.
Baca juga: Berkembang Pesat, Pengguna Motor Listrik Meningkat 15 Kali Lipat dalam 2 Tahun
"Dengan adanya listrik di dua dusun ini, kita bisa melihat wujud kehadiran negara dalam pembangunan infrastruktur yang mendorong perkembangan masyarakat setempat. Rasio elektrifikasi adalah indikator kemajuan, dan hari ini merupakan hari penting bagi kita semua," ungkap Agung.
Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, peresmian ini juga mencerminkan komitmen bersama untuk menggunakan sumber energi yang lebih berkelanjutan di masa depan.
"Dengan demikian, penerangan listrik di kedua dusun ini tidak hanya memberikan kenyamanan hidup, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan," pungkas Agung.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya