Hal senada dikatakan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud RI Dr. Sri Suning Kusumawardani, ST., MT. Menurutnya, keselarasan kolaborasi antara kalangan akademik di perguruan tinggi dan dunia industri harus terus dioptimalkan untuk menjamin keberlanjutan program yang berdampak kepada masyarakat.
"Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor yang dapat memperkuat karakter mahasiswa sebagai generasi muda yang solutif dan inovatif untuk membangun masyarakat, dimulai dari desa, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi," kata Sri Suning.
Untuk terus memperkuat kolaborasi Kemendikbudristek RI dan USAID selama tiga tahun terakhir, dukungan Pfizer Indonesia dalam program Sajaka menunjukkan komitmen sektor privat untuk aktif terlibat dalam upaya penanganan AMR.
Dengan keahlian dan pengalaman di bidang kesehatan, Pfizer memberikan dukungan pelaksanaan kegiatan yang menunjukkan keseriusan Pfizer terhadap kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
"Keterlibatan Pfizer Indonesia dalam Sajaka menegaskan komitmen kami sebagai produsen obat-obatan antimikroba inovatif untuk mengambil peran dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia," cetus Policy & Public Affairs Director Pfizer Indonesia & The Philippines Bambang Chriswanto.
Upaya ini adalah bagian dari program Perusahaan mencegah AMR di tengah masyarakat, selain itu juga terus berupaya mencegah risiko AMR di fasilitas-fasilitas layanan kesehatan seperti melalui gerakan Jitu di ICU dalam Tata Laksana Pemberian Antimikroba yang Bijak dan Rasional: Tepat Waktu, Tepat Pasien, Tepat Guna.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya