Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JAF 2023, Optimisme Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Kompas.com, 3 Oktober 2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Architecture Festival (JAF) 2023 mengakhiri rangkaian acaranya pada tanggal 30 September 2023 lalu.

Gelaran yang telah dimulai sejak 9 September 2023 dengan tema TRANSIT(ION) tersebut mengusung spirit perubahan berkelanjutan bagi kota tercinta Jakarta.

Hal ini tecermin dalam setiap rangkaian acara dalam JAF 2023, seperti konferensi internasional, JAF Talks, movie screening, city tour, diskusi, eksibisi, Gowes Heritage serta sketch dari sebagai bentuk apresiasi akan warisan yang ada di Jakarta.

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta (IAI Jakarta) Doti Windajani mengatakan, JAF 2023 menjadi ajang perayaan semangat perubahan status Jakarta dari Ibu Kota Negara.

Baca juga: IKN Dirancang Jadi Kota Pertama dengan Komitmen Penurunan Emisi Karbon

"Beragam pandangan, pemikiran dari para narasumber baik dalam negeri maupun internasional yang hadir mampu memberikan nafas ide baru akan mimpi masa depan Jakarta sebagai Sustainable Global City,” ucap Doti.

Napak tilas perjalanan Jakarta, menjadi suguhan menarik dan informatif untuk warga Jakarta dan sekitarnya dari kegiatan city tour yang diadakan ke beberapa destinasi seperti Stadhuisplein, Waterlooplein & Koningsplein, Senayan, Kampung Susun Akuarium dan Kunir.

Selain itu untuk lebih mengapresiasi warisan di Jakarta, juga diadakan beberapa kegiatan berupa Sana Kenal Kota, sebuah kunjungan ke Pulau Onrust, gerbang masuk VOC, Gowes Heritage, workshop & sketch on location, serta screening film dan pemutaran layar tancap.

Beberapa narasumber turut hadir dalam rangkaian acara JAF 2023, baik diskusi maupun konferensi internasional. Terdapat nama-nama kompeten di bidangnya seperti Heru Budi Hartono yang diwakili Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Ir. Benni Aguscandra, MDM, Iwan Kurniawan, dan Doti Windajani.

Jakarta Architecture Festival (JAF) 2023 usai digelar pada 30 September 2023.JAF Jakarta Architecture Festival (JAF) 2023 usai digelar pada 30 September 2023.
Kemudian, Jorris Van Etten, Anton Siura, WIbowo Muljono, Dato’ Dr. Ken Yeang, Rita Padawang, Daliana Suryawinata, Andreas Michelsen, dan stakeholder lainnya yang turut andil menyumbangkan pemikiran serta pandangannya untuk membantu transisi Jakarta menjadi kota global yang sustainable, mampu menjadi kota berkeadilan bagi semua penghuninya.

JAF 2023 melahirkan sebuah manifesto sebagai bentuk komitmen IAI Jakarta untuk membantu masa depan kota ini, yang didasarkan pada empat pilar utama, yaitu keberlanjutan; Jakarta harus menjadi kota yang berkelanjutan, yang dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan generasi mendatang.

Baca juga: Rendah Polusi, Ini 5 Kota yang Dapat Dijadikan Tempat Berlibur

Selanjutnya inklusivitas; Jakarta harus menjadi kota yang inklusif, yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial, atau budaya; berkeadilan: Jakarta harus menjadi kota yang adil, yang memberikan keadilan sosial dan ekonomi bagi semua warganya; dan kualitas hidup: Jakarta harus menjadi kota yang meningkatkan kualitas hidup warganya.

Manifesto ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan masa depan Jakarta yang lebih baik. Dengan kerja sama dari semua pihak, kita dapat membuat Jakarta menjadi kota yang lebih berkelanjutan, inklusif, adil, dan berkualitas bagi semua orang dengan memperhatikan lingkungan hidup penggunaan sumber daya terbarukan.

"Kami berharap JAF 2023 mampu menularkan semangat ini kepada seluruh masyarakat Jakarta, dan menumbuhkan optimisme akan masa depan Jakarta” tutup Doti.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau