Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2023, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Reformasi angkutan umum juga perlu diterapkan di luar wilayah jakarta agar bisa menggunakan energi listrik sebagai sumber energi alternatif demi peningkatan layanan kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Direktur Interim Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Gonggomtua Sitanggang dalam diskusi Solusi Polusi Udara Kota di Jakarta, Minggu (15/10/2023).

“Harus reformasi angkutan umum yang ada di daerah itu, harus jelas bentuk badan usaha milik daerah (BUMD) atau badan layanan umum daerah (BLUD) dan lain sebagainya,” kata Gonggomtua, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Moskow Rilis MCD-3, Transportasi Perkotaan Masa Depan Berkelanjutan

Gonggom menjelaskan, reformasi angutan umum memerlukan perencanaan sarana transportasi publik yang lebih matang agar ke depannya pembangunan bisa berjalan lancar.

Perencanaan itu juga sejalan dengan kewajiban pemerintah dalam kewajiban melayani publik atau public service obligation (PSO) agar aliran subsidi terperinci.

Transportasi umum juga ada kewajiban pemerintah untuk PSO supaya aliran dana subsidi lebih jelas,” jelas Gonggomtua.

Selain itu, dia juga menyoroti jika suatu daerah ingin mengikuti upaya elektriktifikasi seperti Jakarta, maka fasilitas harus dipastikan ketersediaannya.

Baca juga: Besarnya Emisi Karbon Jadi Momentum Menuju Transportasi Bersih

Menurut dia, suatu daerah perlu menyediakan sejumlah fasilitas transportasi umum jika ingin berbasis listrik yakni mulai dari stasiun pengisian daya hingga rute perjalanan.

“Tempat pengisian daya harus tersedia, rute kemana saja supaya bisa direncanakan jaringan transportasi itu,” ucap Gonggomtua.

Dia menambahkan, hal-hal tersebut tidak akan berjalan lancar jika tidak adanya dukungan dari pemerintah.

“Pemerintah juga harus memiliki pengetahuan untuk mengoperasikan transportasi umum berbasis listrik maupun teknologi itu sendiri,” paparnya.

Baca juga: Dukung Transportasi Hijau, Bluebird Tambah Armada EV 500 Unit

Sementara itu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu memandang terdapat sejumlah tantangan peralihan dari bus konvensional menuju bus berbasis listrik.

Ia menyebut, salah satunya adalah modal yang harus disiapkan oleh operator.

“Sekarang kita sedang mengalami perubahan paradigma dari kendaraan konvensional yang menggunakan BBM (bahan bakar minyak) ke kendaraan listrik,” ucap Yannes.

Yannes berucap, jika membahas kendaraan listrik, maka perlu ada modal yang harus disiapkan.

Baca juga: Parlemen Eropa Sidak Pengembangan Transportasi Berbasis Energi Bersih di Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Swasta
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
LSM/Figur
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
LSM/Figur
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Pemerintah
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
LSM/Figur
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Pemerintah
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
LSM/Figur
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Pemerintah
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
LSM/Figur
Petani NTB Ungkap Manfaat Tanaman Bioteknologi, Hemat dan Tahan Kering
Petani NTB Ungkap Manfaat Tanaman Bioteknologi, Hemat dan Tahan Kering
Swasta
Tujuh Spesies Baru Lobster Ditemukan lewat Riset Spesies Eksotik
Tujuh Spesies Baru Lobster Ditemukan lewat Riset Spesies Eksotik
LSM/Figur
40.000 Hektar Ditanami Sawit, Kawasan Tesso Nilo Akan Ditertibkan
40.000 Hektar Ditanami Sawit, Kawasan Tesso Nilo Akan Ditertibkan
Pemerintah
Perkuat Kompetensi Nakes, Kalbe Farma Luncurkan Kalbe Academia
Perkuat Kompetensi Nakes, Kalbe Farma Luncurkan Kalbe Academia
Swasta
Pemanfaatan PLTS Atap Capai 445 MW, Terbanyak dari Sektor Rumah Tangga
Pemanfaatan PLTS Atap Capai 445 MW, Terbanyak dari Sektor Rumah Tangga
Pemerintah
25 Satwa Dikirim dari Jakarta ke Maluku Sebelum Dilepasliarkan
25 Satwa Dikirim dari Jakarta ke Maluku Sebelum Dilepasliarkan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau