Indikator 3.3.3.(a) Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria.
Indikator 3.3.4* Insiden Hepatitis B per 100.000 penduduk.
Indikator 3.3.5* Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang terabaikan (a) Filariasis dan (b) Kusta.
Indikator 3.3.5.(a) Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi kusta.
Indikator 3.3.5.(b) Jumlah kabupaten/kota endemis filariasis yang mencapai eliminasi.
Indikator 3.4.1 Kematian akibat penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes atau penyakit pernapasan kronis.
Indikator 3.4.1.(a) Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun.
Indikator 3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah tinggi.
Indikator 3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada penduduk umur di atas 18 tahun.
Indikator 3.4.2 Angka kematian (insidens rate) akibat bunuh diri.
Indikator 3.5.1 Cakupan intervensi pengobatan (farmakologi, psikososial, rehabilitasi dan layanan pasca intervensi) bagi gangguan penyalahgunaan zat.
Indikator 3.5.1.(a) Jumlah penyalahguna napza yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis.
Indikator 3.5.1.(b) Jumlah yang mengakses layanan pascarehabilitasi.
Indikator 3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per kapita) oleh penduduk umur di atas 15 tahun dalam satu tahun terakhir.
Indikator 3.6.1 Angka kematian akibat cedera fatal kecelakaan lalu lintas.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya