Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Indikator Tujuan 3 SDGs Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Kompas.com - 17/10/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comSustainable Development Goals (SDGs) merupakan komitmen bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan.

Di Indonesia, SDGs dialihbahasakan menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Pencapaian SDGs membutuhkan indikator untuk memonitor dan mengevaluasi capaian 17 tujuan beserta 169 targetnya.

Indikator tersebut disusun berdasarkan tujuan dan target yang ingin dicapai dalam tujuan tersebut. Masing-masing dari tujuh tujuan SDGs memiliki target sendiri-sendiri.

Artikel ini akan membahas daftar indikator tujuan 3 SDGs yaitu kehidupan sehat dan sejahtera di Indonesia.

Baca juga: SDGs: Pengertian, Sejarah, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Kehidupan sehat dan sejahtera

Tujuan nomor tiga dari 17 tujuan SDGs adalah kehidupan sehat dan sejahtera atau good health and well-being.

Tujuan ini menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Fokus dari tujuan ini mencakup berbagai hal mulai dari menjamin gizi masyarakat, sistem kesehatan nasional, akses kesehatan dan reproduksi, keluarga berencana (KB), serta sanitasi dan air bersih.

Baca juga: Mengenal 17 Tujuan SDGs Pembangunan Berkelanjutan Beserta Penjelasannya

Indikator tujuan 3 SDGs

Indikator 3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI).

Indikator 3.1.2* Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya (a) ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; (b) di fasilitas kesehatan.

Indikator 3.2.1* (a) Angka Kematian Balita (AKBa); (b) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup.

Indikator 3.2.2* Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup.

Indikator 3.3.1* Jumlah infeksi baru HIV per 1000 penduduk tidak terinfeksi.

Indikator 3.3.2* Insidens Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk.

Indikator 3.3.3* Kejadian Malaria per 1.000 orang.

Indikator 3.3.3.(a) Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria.

Indikator 3.3.4* Insiden Hepatitis B per 100.000 penduduk.

Indikator 3.3.5* Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang terabaikan (a) Filariasis dan (b) Kusta.

Indikator 3.3.5.(a) Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi kusta.

Indikator 3.3.5.(b) Jumlah kabupaten/kota endemis filariasis yang mencapai eliminasi.

Indikator 3.4.1 Kematian akibat penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes atau penyakit pernapasan kronis.

Indikator 3.4.1.(a) Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun.

Indikator 3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah tinggi.

Indikator 3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada penduduk umur di atas 18 tahun.

Indikator 3.4.2 Angka kematian (insidens rate) akibat bunuh diri.

Indikator 3.5.1 Cakupan intervensi pengobatan (farmakologi, psikososial, rehabilitasi dan layanan pasca intervensi) bagi gangguan penyalahgunaan zat.

Indikator 3.5.1.(a) Jumlah penyalahguna napza yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis.

Indikator 3.5.1.(b) Jumlah yang mengakses layanan pascarehabilitasi.

Indikator 3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per kapita) oleh penduduk umur di atas 15 tahun dalam satu tahun terakhir.

Indikator 3.6.1 Angka kematian akibat cedera fatal kecelakaan lalu lintas.

Indikator 3.7.1* Proporsi perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) yang memiliki kebutuhan keluarga berencana terpenuhi menurut metode kontrasepsi modern.

Indikator 3.7.2* Angka kelahiran remaja (umur 10-14 tahun; umur 15-19 tahun) per 1000 perempuan di kelompok umur yang sama.

Indikator 3.7.2.(a) Total Fertility Rate (TFR).

Indikator 3.8.1* Cakupan pelayanan kesehatan essensial.

Indikator 3.8.1(a) Unmet Need Pelayanan Kesehatan.

Indikator 3.8.2* Proporsi populasi dengan pengeluaran rumah tangga yang besar untuk kesehatan sebagai bagian dari total pengeluaran rumah tangga atau pendapatan.

Indikator 3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Indikator 3.9.1 Angka kematian akibat rumah tangga dan polusi udara ambien.

Indikator 3.9.2 Angka kematian akibat air tidak aman, sanitasi tidak aman, dan tidak higienis.

Indikator 3.9.3 Angka kematian akibat keracunan.

Indikator 3.a.1* Persentase merokok pada penduduk umur di atas 15 tahun.

Indikator 3.b.1* Proporsi target populasi yang telah memperoleh vaksin program nasional.

Indikator 3.b.2* Proporsi target populasi yang telah memperoleh vaksin program nasional.

Indikator 3.b.3* Proporsi fasilitas kesehatan dengan paket obat essensial yang tersedia dan terjangkau secara berkelanjutan.

Indikator 3.c.1* Kepadatan dan distribusi tenaga kesehatan.

Indikator 3.d.1* Regulasi kesehatan internasional dan kesiapsiagaan darurat kesehatan.

Indikator 3.d.2 Persentase infeksi aliran darah akibat organisme antimikroba-resisten terpilih/tertentu.

Baca juga: 4 Pilar SDGs di Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com