Sebab, semua ini tentang mengubah pola pikir dan cara kerja. Ketekunan dan keberlanjutan adalah kunci agar proses belajar menjadi baik dan berdampak.
Baca juga: ASEAN Jadi Incaran Produk-produk Luar Negeri, UMKM Perlu Dilindungi
"Prosesnya panjang dan melelahkan, namun perlahan hasilnya mulai tampak baik dan positif. Jadi, jangan lelah berproses,” kata dia.
Materi yang dipelajari peserta pelatihan antara lain “Mengenal Kewirausahaan dan Kewirausahaan Skala Kecil & Sharing Pemenang Business Plan”, “Mengenal Design Thinking (Framework untuk melakukan Kewirausahaan Skala Kecil)”, serta “Business Model Canvas (BMC): Customer segments, Value Prepositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure”.
Pelatihan ini mencakup keterampilan evaluasi tahunan dan pengelolaan modal bisnis, serta pengembangan keterampilan menjadi mentor bisnis untuk membantu para peserta program angkatan berikutnya dan membangun ekosistem wirausaha muda. Sebanyak 57 persen dari peserta program 2022 menjadi mentor untuk peserta program tahun ini.
Pada akhir program, para peserta mengikuti kompetisi business plan yang diuji oleh tim mentor dan manajemen YBP untuk menilai rencana bisnis yang baik dan matang. Pemenang kompetisi akan menerima pendanaan serta kesempatan kerja sama dengan mentor selama tiga bulan untuk memulai usaha mereka.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya