Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Musim Hujan Segera Tiba, Deteksi Rawan Banjir dengan Data Spasial

Kompas.com - 26/10/2023, 08:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perubahan penggunaan lahan dapat dimonitor dari peta penggunaan lahan. Bisa jadi sebelum lahan banyak tertutup bangunan, air hujan berkesempatan meresap ke dalam tanah, lebih banyak daripada aliran permukaan.

Namun saat banyak lahan terbangun menjadi hunian dan industri, akan banyak konblok dan aspal, air tidak berkesempatan meresap ke dalam tanah, kebanyakan menjadi aliran permukaan, terakumulasi masuk saluran drainase.

Saluran drainase menjadi tidak mencukupi kemudian meluap dan menggenang menjadi banjir genangan. Dengan demikian, peta perubahan penggunaan lahan sangat penting untuk antisipasi banjir.

Masyarakat juga perlu terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kebencanaan, agar lebih waspada dan dapat melakukan kesiapsiagaan.

Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dapat mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi di sekitar kita.

Mumpung belum terlambat, kita perlu berbedah, cek kembali kapasitas badan-badan air seperti embung, waduk, kolam, dan empang.

Apabila terjadi pendangkalan perlu direoptimalisasi, agar kapasitasnya memadai untuk menampung air hujan.

Cek kembali drainase, selokan, dan gorong-gorong di sekitar kita, dipastikan berfungsi dengan baik, tidak ada sedimentasi dan sumbatan.

Sumur-sumur resapan perlu dipastikan dapat berfungsi dengan baik untuk menampung limpahan aliran permukaan agar bisa masuk ke dalam tanah, menjadi cadangan air tanah kembali.

Badan Informasi Geospasial (BIG) telah membuat peta rawan banjir skala 1:50.000 dan 1:25.000 untuk seluruh Indonesia.

Peta ini dapat diakses oleh masyarakat dan pemerintah daerah, untuk membantu kesiap-siagaan menghadapi bencana.

BIG juga telah menyusun metode pemetaan rawan banjir, sudah terstandardisasi dengan SNI, Standar Nasional Indonesia no 8197:2015.

Tentu dokumen ini dapat menjadi panduan yang memudahkan penyusunan peta rawan banjir di setiap daerah di Indonesia dengan skala yang lebih detail, baik untuk banjir bandang, banjir sungai maupun banjir pesisir.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com