Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Beri Pelajaran Penting untuk Kolaborasi Riset

Kompas.com - 06/11/2023, 21:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, pandemi Covid-19 mengajarkan perlunya kolaborasi dan integrasi di bidang riset dan penelitian bagi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Handoko dalam sesi "Forum on Future Medicine Innovation Cooperation" di Chongqing, China, Senin (6/11/2023), sebagaimana dilansir Antara.

Sesi tersebut merupakan bagian acara dari "Belt and Road Conference on Science and Technology Exchange" yang berlangsung di Chongqing, China pada 6-7 November 2023.

Baca juga: Venture Factory for Scholars, Inkubator Pertama Startup Berbasis Riset

Konferensi tersebut adalah salah satu kelanjutan kerja sama dari "Belt and Road Forum" yang diselenggarakan di Beijing pada 17-18 Oktober 2023 yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

"Apalagi bagi negara dengan jumlah penduduk banyak seperti Indonesia yang memiliki banyak kota dan tinggal tersebar di berbagai pulau, maka pandemi ini memerlukan anggaran ekstra," ungkap Handoko.

Handoko menyebut, pada awal pandemi, Indonesia menyadari betapa rentannya kondisi saat itu.

Saat itu, Indonesia belum siap untuk mengembangkan segala sesuatu yang terkait penanganan pandemi mulai dari vaksin, obat-obatan peralatan medis, dan sumber daya manusia yang dapat menangani pasien terinfeksi dalam jumlah besar.

Baca juga: SIG-BRIN Kerja Sama Riset Ciptakan Produk dan Layanan Berkelanjutan

"Kami hanya memiliki sistem penanganan yang sangat rapuh. Namun syukur, dengan kerja sama dan kerja keras semua pihak, kami dapat mengatasi pandemi dengan baik," ungkap Handoko.

"Dan terima kasih banyak juga atas kerja sama pemerintah China saat itu. Kami telah pulih relatif cepat dan pada saat yang sama mengambil banyak pelajaran selama pandemi ini," sambungnya.

Dia menyampaikan, Indonesia khususnya BRIN, saat ini sudah lebih siap bila menghadapi pandemi, misalnya dengan penyediaan vaksin berdasarkan strain lokal baik yang berasal dari virus maupun bakteri.

"Kami juga telah mampu mengembangkan perangkat medis termasuk ventilator tipe canggih, berbagai variasi tes cepat baik untuk penyakit menular maupun tidak menular, termasuk sejumlah tipe kanker yang banyak dijumpai di Indonesia," tambah Handoko.

Baca juga: Riset KG Media: Gen Z Punya Peran Krusial Percepat SDGs di Indonesia

Di samping itu, dia menambahkan perubahan terbesar di Indonesia di bidang penelitian karena pandemi adalah mengubah manajemen riset di Indonesia.

Salah satu perubahan manajemen riset adalah mengintegrasikan semua lembaga penelitian pemerintah.

"Tadinya kami memiliki 49 lembaga penelitian yang kemudian terintegrasi dalam satu lembaga setingkat kementerian yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kami memulai integrasi pada tengah pandemi yaitu April 2021 dan telah kami selesaikan prosesnya pada awal 2022," tuturnya.

Saat ini, kata Handoko, BRIN sudah mampu menempatkan seluruh sumber daya manusia di dalam lembaga tersebut dan mengatur ulang infrastruktur di bawah satu manajemen.

Baca juga: Riset KG Media: Gen Z Punya Peran Krusial Percepat SDGs di Indonesia

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau