Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentuhan Bank NTT, Bantu Tingkatkan Gizi 2.288 Anak Stunting

Kompas.com - 10/11/2023, 15:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Setiap hari, pagi dan sore, Len rutin memberi makan dengan menu variatif, mulai ikan, daging, telur, sayur dan buah.

Berat badan Rivaldo saat itu hanya delapan kilogram. Setelah mendapat bantuan makanan tambahan, berat badannya kini menjadi 10,7 kilogram.

Tak hanya memberikan makanan, Len bahkan rutin membersihkan luka Rivaldo di kaki menggunakan sabun antiseptik hingga sembuh.

Baca juga: Stunting Harusnya Dicegah, Bukan Diobati

Rivaldo kini bisa seperti anak-anak lainnya. Gizinya pun telah terpenuhi. Selain Rivaldo, dari 18 anak yang dibantu, 16 di antaranya telah bebas dari stunting.

"Kalau yang dua anak itu masih stunting karena penyakit bawaan," kata Len.

Len dan Paulina berharap, bantuan dari Bank NTT ini bisa terus berlanjut, agar gizi anak-anak ini tetap terjaga.

"Jadi kami berterima kasih kepada bank NTT. Kami senang karena ada program ini dan kami dari mama asuh minta untuk dilanjutkan," kata Len.

"Terima kasih sudah bantu kami dan memberikan perhatian lebih buat anak kami dan kami berharap, bantuan ini tetap berlangsung terus," sambung Paulina.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Kepala Bank NTT Cabang Atambua, Adrianus M. Pontus, mengaku, inisiatif untuk membantu ratusan anak stunting di wilayah dilakukan spontanitas.

Di Kabupaten Belu kata Adrianus, ada 150 anak stunting yang mendapat bantuan dari Bank NTT.

Pada bulan Juli 2022 lalu, pihaknya mendapat dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk memberikan bantuan tambahan makanan bagi 200 anak stunting di Kabupaten Belu.

Saat itu, Bank NTT Atambua berkolaborasi dengan PKK Kabupaten Belu dan sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Namun, makanan tambahan yang diberikan itu hanya satu kali dalam sehari.

"Saat itu, kami menemukan, ternyata stunting itu lebih gawat dari yang sebenarnya. Dengan hanya makanan tambahan dengan pola makan sehari satu kali saja tidak cukup," kata Adrianus.

Tak hanya itu, dia juga menemukan ada beberapa tempat di Kota Atambua yang krusial.

"Kalau di desa-desa itu kurang. Di kota ini, satu Posyandu, ada belasan anak stunting," ujar Adrianus lagi.

Melihat itu, dia pun kembali ke kantor dan mengumpulkan semua stafnya. Mereka bersepakat membantu anak-anak stunting di Kota Atambua.

"Kami lihat ini yang paling gawat, khususnya anak-anak warga eks Timor Timur (Timtim)," ujar dia.

Mereka lalu mengumpulkan uang dari gaji masing-masing. Mulai dari sopir, petugas kebersihan, hingga dia sebagai pimpinan. Akhirnya terkumpul uang sebanyak Rp 50 juta.

Baca juga: Anak Stunting Perlu Diobati untuk Perkembangan Otak

Setelah itu, Adrianus berbicara langsung dengan Ketua PKK Kabupaten Belu soal pola makan untuk anak-anak stunting. Bantuan ini bukan hanya berupa makanan tambahan tapi memberikan makanan utama.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau