Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Smart Precision Farming" Dukung Ketahanan Pangan

Kompas.com - 11/11/2023, 12:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Mobil ini juga melengkapi program edukasi, sosialisasi dan pendampingan budidaya yang dilakukan Petrokimia Gresik.

"Petani cukup membawa sampel tanahnya, dalam waktu yang singkat sudah bisa mengetahui kandungan yang ada di tanahnya, sehingga petani bisa menggunakan pupuk yang presisi sesuai dengan kebutuhan. Dan tentunya layanan ini gratis," tutur Dwi.

Pada tahun 2021 sebelum program precision farming dikembangkan menjadi Smart Precision Farming, Petrokimia Gresik juga melahirkan pupuk NPK Phonska Alam.

Pupuk ini menjadi pupuk mineral alam yang bersertifikat organik pertama di Indonesia, dengan kandungan N, P dan K terstandar. Penggunaannya jauh lebih presisi, dibandingkan dengan penggunaan kotoran hewan pada budidaya tanaman organik.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga memiliki data kesuburan tanah yang didokumentasikan dalam sebuah buku berjudul 'Pertanian Presisi: Status Kesuburan Tanah'.

Buku ini diluncurkan pada acara puncak ulang tahun ke-51 Petrokimia Gresik, dapat menjadi acuan atau pedoman bagi praktisi pertanian terkait aplikasi pemupukan berimbang.

Kemudian pada tahun ini Petrokimia Gresik mengembangkan Smart Precision Farming, dengan salah satunya mengembangkan pupuk yang diaplikasikan berteknologi nano, sehingga lebih optimal penyerapannya oleh tanaman. Pupuk berteknologi nano ini akan menjadi produk baru, pertama kali dikembangkan di Indonesia.

Dalam program tersebut, Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi drone yang dilengkapi dengan IoT untuk mengaplikasikan pupuk nano dan mengambil data geo-spasial, soil test kit untuk mengukur unsur hara tanah, serta teknologi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang dapat merekam indeks vegetasi tanaman melalui citra satelit kanal infra merah dan kanal merah.

Data yang terekam dari berbagai teknologi tersebut, nantinya dapat digunakan menjadi landasan dosis pemupukan yang presisi, sehingga proses pertanian dapat semakin efektif dan efisien. Selain itu, petani juga bisa mendapatkan informasi terkait luas lahan dan database mengenai kondisi tanah di lahannya.

"Smart Precision Farming dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi modern, sehingga budidaya pertanian dapat dilakukan dengan cara lebih efektif, efisien dan presisi. Hasilnya pun lebih optimal, sehingga pendapatan petani meningkat dan menarik minat generasi muda Indonesia," tutur Dwi.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com