Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk Tingkat Kelaparan Kategori Sedang, DBS Donasi Pangan

Kompas.com, 21 April 2024, 21:13 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia ada di peringkat ke-69 dari 113 negara mengenai ketahanan pangan, menurut data Global Food Security Index (GFSI) 2022.

Indeks ini mengukur ketahanan pangan berdasarkan keterjangkauan harga pangan, ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi dan keamanan makanan, serta ketahanan sumber daya alam.

Sementara itu, dalam Global Hunger Index (GHI) 2023, tingkat kelaparan Indonesia menempati posisi kedua tertinggi di Asia Tenggara, yaitu di angka 17,6 dan masuk kategori kelaparan “sedang”.

Baca juga: Patogen Tular Tanah Jadi Masalah bagi Jagung, Bisa Pengaruhi Ketahanan Pangan

Meski angka kelaparan di Indonesia sudah berkurang dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak pekerjaan rumah dan upaya yang perlu dilakukan, demi mencapai ketahanan pangan yang optimal.

Terkait hal tersebut, Bank DBS Indonesia selama beberapa tahun terakhir berkontribusi mengembangkan ketahanan pangan, salah satunya melalui program People of Purpose(PoP), yang merupakan kegiatan sukarelawan oleh karyawan.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, program PoP tak hanya membantu mengurangi jumlah makanan terbuang sia-sia, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Upaya DBS dalam ketahanan pangan

Monika menyebut ada beberapa kegiatan yang dilakukan Bank DBS Indonesia untuk memerangi kelaparan dan membangun ketahanan pangan.

“Beberapa langkah ini untuk mengurangi sampah sisa makanan dan melestarikan lingkungan,” ujarnya, Minggu (21/4/2024). 

Baca juga: Kodim Magetan-Dispertan Kolaborasi Dorong Produksi Tanaman Pangan

Selain upaya DBS, ia menyebut masyarakat juga dapat menjadikan beberapa langkah ini sebagai inspirasi.

1. Berdonasi makanan untuk yang membutuhkan

Data Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sampah makanan pada bulan Ramadan umumnya meningkat 10-20 persen, dipicu oleh banyaknya konsumsi makanan saat buka puasa dan sahur.

Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia menggandeng FoodCycle Indonesia dalam mengadakan kegiatan Ramadhan Food Donation. Gunanya agar makanan yang masih layak konsumsi diolah kembali dan didistribusikan kepada komunitas yang membutuhkan.

Kegiatan Ramadhan Food Donation diikuti oleh 775 karyawan Bank DBS Indonesia dan berhasil mengumpulkan 700 paket makanan, yang disalurkan ke 700 penerima manfaat di enam yayasan atau panti asuhan di kawasan Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan selama bulan Ramadan dan setelah Idul Fitri 1445H.

Baca juga: Diversifikasi Pangan, Tepung Sorgum Jadi Alternatif Substitusi Gandum

Kegiatan Ramadhan Food Donation juga berhasil menyelamatkan 750 kg food impact (makanan yang diselamatkan dan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selanjutnya, Ramadhan Food Drive adalah program kunjungan ke yayasan setempat yang membutuhkan paket makanan, dengan melibatkan Surplus Foundation dan FoodCycle Indonesia.

Kerja sama dengan Surplus Foundation dalam mengelola stok makanan berlebih dari toko makanan berhasil membantu 400 penerima manfaat di Kampung Pemulung, Cilincing, dan Panti Al-Andalas, Jakarta Selatan untuk mendapatkan makanan layak dan berhasil menyelamatkan 385,5 kg food impact.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dorong Praktik Hotel Berkelanjutan, Swiss-Belhotel International Indonesia Targetkan 100 Persen Telur Bebas Kandang pada 2035
Dorong Praktik Hotel Berkelanjutan, Swiss-Belhotel International Indonesia Targetkan 100 Persen Telur Bebas Kandang pada 2035
Advertorial
COP30 Berakhir Mengecewakan, Brasil dan RI Gagal Dorong Komitmen Cegah Deforestasi
COP30 Berakhir Mengecewakan, Brasil dan RI Gagal Dorong Komitmen Cegah Deforestasi
LSM/Figur
Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Prediksi Hujan Turun di Beberapa Wilayah
Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Prediksi Hujan Turun di Beberapa Wilayah
Pemerintah
Indonesia Dianggap Kena Jebakan di KTT COP30 karena Jual Karbon Murah
Indonesia Dianggap Kena Jebakan di KTT COP30 karena Jual Karbon Murah
LSM/Figur
Rafflesia, Tesso Nilo, dan Dua Wajah Hutan Indonesia di Media Sosial
Rafflesia, Tesso Nilo, dan Dua Wajah Hutan Indonesia di Media Sosial
Pemerintah
Mikroplastik di Air Hujan hingga Pakaian, Produsen Didesak Ikut Tanggung Jawab
Mikroplastik di Air Hujan hingga Pakaian, Produsen Didesak Ikut Tanggung Jawab
LSM/Figur
Sawit Masuk Tesso Nilo, Gajah–Harimau Terjepit, Reputasi Indonesia Terancam
Sawit Masuk Tesso Nilo, Gajah–Harimau Terjepit, Reputasi Indonesia Terancam
LSM/Figur
Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
Ada "Penumpang Gelap" di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
LSM/Figur
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
Pemerintah
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Pemerintah
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
LSM/Figur
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Guru Besar IPB: Tumpukan Limbah Cangkang Kerang di Cilincing Ancam Ekosistem
Pemerintah
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Personel Tambahan Dikerahkan Usai Massa Rusak Pos Tesso Nilo
Pemerintah
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Pengusaha Siap-siap meski Penerapan Deforestasi EUDR Ditunda Setahun
Swasta
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Studi: Bisnis Gagal Nilai Dampak Lingkungan Penggunaan AI
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau