Menurut laporan International Energy Agency (IEA), Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang punya potensi peningkatan kapasitas tenaga surya dan angin hingga tiga kali lipat pada 2030.
Indonesia juga memiliki sumber daya angin yang melimpah, yang telah memicu minat besar terhadap potensi pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di Indonesia, bersama dengan Jepang, Korea Selatan, Vietnam, dan Filipina.
Senior Electricity Policy Analyst EMBER South East Asia Dinita Setyawati mengungkapkan hasil analisisnya terhadap kebijakan pengembangan EBT di lima negara ASEAN.
Dalam analisisnya, kawasan Asia Tenggara akan terus mendorong pertumbuhan energi bersih dengan dukungan kebijakan meski masih terhalang sejumlah tantangan.
"Dukungan kebijakan memang sudah diberikan untuk pembangkit surya dan angin, tapi pemerintah perlu melakukan yang lebih lagi," kata Dini.
Baca juga: Perusahaan Energi Arab Saudi Minat Bangun EBT di IKN
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya