Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) baru saja menggelar konsultasi publik kedua terkait strategi IKN sebagai Net Zero City pada tahun 2045, di Kantor Otorita IKN, Jakarta, Jumat (24/11/2023) lalu.

Otorita IKN membuka kesempatan kepada publik untuk bersama mendiskusikan IKN sebagai kota yang clean, climate-resilient, sustainable, livable city, dan net zero city.

Komitmen Otorita IKN dalam mewujudkan hal tersebut diawali dengan penyelesaian Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC) sebagai peta jalan strategi sub-nasional dari kebijakan pengendalian perubahan iklim.

RLDC akan menjadi cetak biru IKN dalam mewujudkan kota nol emisi karbon. Strategi yang digunakan antara lain: reforestasi, pengalihan penggunaan bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, penggunaan desain dan material hijau untuk bangunan, pengelolaan tata kelola sampah, dan sistem pertanian yang ramah lingkungan.

Baca juga: OIKN Luncurkan Cetak Biru Perubahan Iklim pada COP28 di Dubai

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan persiapan dilakukan sejak tahun kemarin di COP 27. Dokumen RLDC ini akan diluncurkan pada COP 28 di Dubai.

“Nusantara adalah kota pertama di Indonesia yang memiliki dokumen RLDC. Jadi saya kira ini merupakan satu hal yang terpenting dalam sejarah tidak hanya untuk Nusantara tapi juga untuk Indonesia,” jelas Bambang.

Berikut strategi Otorita IKN untuk mewujudkan Net Zero City pada tahun 2045:

Strategi I Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Lahan

FOLU merupakan sektor yang paling hemat biaya dan strategis dalam penurunan emisi di Nusantara. Menghindari atau mengurangi deforestasi dengan melindungi hutan alam dan mangrove yang masih ada, seluas 59.000 hektar.

Meningkatkan stok karbon dengan merestorasi lebih dari 83.000 hektar sisa lahan industri hutan serta lahan gundul dan lokasi pertambangan batu bara.

Memberikan peluang penghidupan bagi masyarakat melalui pengelolaan dan pemanfaatan hutan dan mangrove.

Strategi II Pengalihan Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Emisi di sektor energi akan mencapai puncaknya pada tahun 2028, akan diturunkan menjadi nol pada tahun 2030 dan tetap nol hingga tahun 2045, yang dapat dicapai dengan:

Pembangunan sumber energi terbarukan dengan menggunakan panel surya, akan dibangun tahun 2024 dengan kapasitas 50 MW dan akhirnya memenuhi seluruh kebutuhan energi pada tahun 2030 dan 2045.

Kemudian, mobilitas di IKN akan dilayani dengan kendaraan listrik 100 persen pada tahun 2040.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau